Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengatasi Kecemasan di Saat Hidup Sendirian

10 Juli 2021   17:44 Diperbarui: 13 Juli 2021   11:21 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cemas| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Sementara untuk yang tinggal sendirian seperti saya justru sebaliknya, bahwa terkadang yang tinggal sendiri butuh teman bicara agar tidak terlalu sering mengajak hati berbincang.

Karenanya berkomunikasi dengan keluarga ataupun teman terdekat itu penting dilakukan agar setidaknya kita merasa sepi. Tidak bisa dipungkiri ketika tinggal sendirian dan mengalami sakit meskipun itu hanya sakit ringan, rasa cemas itu hadir secara sangat berlebihan. 

Selain berdoa dan berusaha untuk tenang, menghubungi keluarga ataupun orang terdekat menjadi cara untuk membantu menguatkan ataupun membuat hati kita tenang. Apalagi karena mereka lebih banyak pengalaman dalam hidup sehingga nasehat dan supportnya bisa membuat hati kita lebih rileks dan rasa cemas berlebihan itu hilang.

Namun meskipun kita membutuhkan mereka untuk teman bicara ataupun agar kita tidak merasa sepi namun kita juga harus memahami keadaan mereka. Tanpa kita tahu mungkin saja kondisi mereka sedang tidak ingin diganggu, mereka sedang kelelahan ataupun sedang tidak baik-baik saja. 

Yang harus kita lakukan justru sebaiknya kita juga harus menghubungi mereka bukan disaat kita merasa cemas dan butuh teman bicara namun juga sekadar hanya untuk bertanya "apa kabarnya" ataupun menceritakan hal-hal lucu ataupun menarik yang membuat mereka bahagia.

Itulah beberapa saran dari apa yang saya lakukan agar tidak terlalu hidup dalam kecemasan berlebihan. Awalnya memang tidak mudah namun karena kalau bukan diri kita sendiri yang menjaga jiwa maupun pikiran kita, mau tidak mau kita harus melakukan perubahan selagi bisa dan selagi masih diberikan kesempatan oleh Tuhan. 


Semoga tulisan ini bermanfaat. Tetap jaga kesehatan, jaga imun, jangan lupa lakukan prokes dan usahakan di rumah kecuali dalam keadaan mendesak untuk keluar rumah.

Sehat-sehat semuanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun