Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mie Ayam Resto: Harga Kaki Lima, Rasa Ala Restoran Bintang Lima

9 Januari 2021   20:48 Diperbarui: 9 Januari 2021   21:00 1678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jajan 10K dapat apa?

Setelah tulisan sebelumnya saya menulis tentang sarapan ala saya yang seharga 10 ribu, di tulisan ini saya akan bercerita tentang makanann favorit saya yaitu Mie ayam.

Mie ayam, makanan atau jajanan sejuta umat Indonesia selain bakso. Di sudut kota ataupun di desa kita sering kali menjumpai pedagang mie ayam ataupun bakso dengan gerobak dorongnya. Makanan yang merupakan "turunan" dari bakmi asal negeri China ini yang mie nya terbuat dari tepung terigu kemudian ditambahi toping sayuran maupun daging.

Mie ayam sebetulnya termasuk jajanan yang sehat dan bergizi karena memiliki kandungan gizi yang terbilang komplit mulai dari protein dan karbohidrat yang didapat dari mie, toping ayamnya dan sayrurannya.

Kini bentuk mie ayampun, mie nya ada yang berwarna-warna entah itu mie berwarna hitam (yang terbuat dari tepung dicampur tinta cumi ), mie ayam pelangi (mie nya terbuat dari campuran tepung dengan sayuran wortel, sawi/bayam dan ubi) dan yang lebih unik bahwa ada yang menjual mie ayam tapi disimpan di dalam buah kelapa utuh.

Saya sendiri sebetulnya lebih menyukai mie ayam dibanding bakso karenanya setiap saya travelling ke luar daerah yang selalu saya cari mie ayamnya.  Di kota saya sendiri, Purwakarta saya sering kali mencoba mie ayam entah itu yang mangkal dengan gerobaknya ataupun sudah memiliki kios tersendiri. 

Namun diantara semua pedagang mie ayam, saya belum menemukan mie ayam yang benar-benar sreg dan menjadi favorit saya sampai akhrinya dua bulan terakhir ini, saya akhirnya jatuh cinta dengan mie ayam ini

Mie Ayam Resto namanya tempatnya. Lokasinya di Jalan Baru sebrang Perumahan Marsela Purwakarta. 

Menurut pedagang mie ayam Resto, Mas Ridwan, dia menamakan mie ayam resto dengan harapan rasa mie ayamnya sama seperti rasa mie ayam mewah yang dijual di restoran-restoran mewah. Selain itu, Mas Ridwan punya harapan ingin mempunyai restoran mie ayam namun dengan harga yang merakyat seperti sekarang.

Harga mie ayamnya murah, untuk mie ayam original harganya 10 ribu per porsi. Harga yang sama dengan mie ayam yang dijual oleh pedagang mie ayam gerobak. Yang membuat saya suka adalah rasa bumbu mie ayam ini enak banget. Entah itu dari minyaknya maupun dari kaldu toping ayamnya. 

Selain itu, mie ayam ini tanpa menggunakan bumbu penyedap. Saos dan kecap asinnya pun menggunakan merk saos dan kecap yang berkualitas dan sudah terkenal di negeri ini. 

Jadi bukan menggunakan saos yang murah dan biasa dijual di pasaran. Karenanya pantas saja disebut mie ayam resto, harga kaki lima tapi kualitas bumbu ala resto.

Yang unik lagi adalah cerita dari pedagang mie ayam Resto tersebut yaitu Mas Ridwan yang sebelumnya tidak punya pengalaman menjual mie ayam. Beberapa tahun lalu awalnya dia merupakan salah satu karyawan di bagian masakan salah satu supermarket terkenal negeri ini. 

Setelah pindah bekerja menjadi sales produk minuman, di waktu kosongnya dia gunakan untuk berjualan bakso bakar. Usaha bakso bakarnya sempat rugi karena gerobak bakso bakarnya jatuh oleh angin besar yang sempat terjadi di kota saya beberapa tahun silam. 

Karena posisinya kepepet tidak punya penghasilan dan hanya punya modal 600 ribu rupiah, kemudian dia belajar tentang proses berjualan mie ayam maupun membuat toping dari youtube.

"Saya Belajar dari Youtube, Di Youtube kan segalanya ada dan kita bisa pelajari"

Kemudian Mas Ridwan terus bereksperimen membuat bahan-bahannya sehingga akhirnya dia menemukan formula yang pas dan kemudian sejak 3,5 tahun lalu dia berani berjualan mie ayam.

Tak disangka banyak sekali masyarakat yang suka dengan mie ayamnya. Meskipun lokasinya bukan di pusat kota namun ternyata banyak masyarakat yang rela datang untuk menikmati mie ayam buatannya. Dan karena banyaknya pembeli, Mas Ridwan kemudian menyewa kios yang lebih luas dari kios sebelumnya.

Foto : dokumentasi pribadi
Foto : dokumentasi pribadi
Dalam sehari Mas Ridwan hanya membatasi jualan 100 porsi saja. Menurutnya karena dia jualan sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Mie Ayam Resto yang buka dari pukul 10 pagi ini, sekitar jam 15.00 pun sudah habis lagi dagangannya. Dalam sehari dengan berjualan 100 porsi, Mas Ridwan menghabiskan 6kg mie, dada ayam 3kg, kulit crispi 3kg dan ceker ayam 2kg.

Selain menjual mie ayam original seharga 10 ribu, pembeli juga bisa menambahkan toping lain seperti bakso, ceker ayam ataupun crispy kulit ayam tentunya dengan harga yang berbeda-beda.

Foto : dokumentasi pribadi
Foto : dokumentasi pribadi
Meskipun sudah pindah ke tempat yang lebih luas dari kios yang pertama, kalau yang penulis lihat tetap saja lokasinya masih dirasa kecil apalagi mengingat banyaknya pembeli khususnya di jam istirahat kantor. Saking banyaknya yang membeli, jika tidak kebagian tempat makan, para pembeli biasanya lebih memilih makan di dalam mobil ataupun dibawa pulang.

Mie ayam Resto adalah mimpi dari seseorang yang mau berusaha dan mau belajar. Seorang pedagang yang tidak punya pengalaman berdagang namun mau belajar dari adanya aplikasi internet bernama Youtube. Ini membuktikan bahwa internet khususnya Youtube bisa menjadi tontonan yang bermanfaat dan tempat kita belajar membuat sesuatu. Inilah salah satu contoh penggunaan internet yang positif.

Kedepannya semoga mimpi sang pedagang yang kelak ingin mempunyai resto mie ayam dengan tempat yang lebih luas lagi semoga bisa terwujud satu hari nanti. Karena tidak ada yang tidak mungkin mimpi besar bisa terwujud asal kita berusaha dan tak kenal lelah dalam mewujudkan mimpi itu.

Jangan pernah lelah untuk bermimpi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun