Jajan 10K dapat apa?
Setelah tulisan sebelumnya saya menulis tentang sarapan ala saya yang seharga 10 ribu, di tulisan ini saya akan bercerita tentang makanann favorit saya yaitu Mie ayam.
Mie ayam, makanan atau jajanan sejuta umat Indonesia selain bakso. Di sudut kota ataupun di desa kita sering kali menjumpai pedagang mie ayam ataupun bakso dengan gerobak dorongnya. Makanan yang merupakan "turunan" dari bakmi asal negeri China ini yang mie nya terbuat dari tepung terigu kemudian ditambahi toping sayuran maupun daging.
Mie ayam sebetulnya termasuk jajanan yang sehat dan bergizi karena memiliki kandungan gizi yang terbilang komplit mulai dari protein dan karbohidrat yang didapat dari mie, toping ayamnya dan sayrurannya.
Kini bentuk mie ayampun, mie nya ada yang berwarna-warna entah itu mie berwarna hitam (yang terbuat dari tepung dicampur tinta cumi ), mie ayam pelangi (mie nya terbuat dari campuran tepung dengan sayuran wortel, sawi/bayam dan ubi) dan yang lebih unik bahwa ada yang menjual mie ayam tapi disimpan di dalam buah kelapa utuh.
Saya sendiri sebetulnya lebih menyukai mie ayam dibanding bakso karenanya setiap saya travelling ke luar daerah yang selalu saya cari mie ayamnya. Â Di kota saya sendiri, Purwakarta saya sering kali mencoba mie ayam entah itu yang mangkal dengan gerobaknya ataupun sudah memiliki kios tersendiri.Â
Namun diantara semua pedagang mie ayam, saya belum menemukan mie ayam yang benar-benar sreg dan menjadi favorit saya sampai akhrinya dua bulan terakhir ini, saya akhirnya jatuh cinta dengan mie ayam ini
Mie Ayam Resto namanya tempatnya. Lokasinya di Jalan Baru sebrang Perumahan Marsela Purwakarta.Â
Menurut pedagang mie ayam Resto, Mas Ridwan, dia menamakan mie ayam resto dengan harapan rasa mie ayamnya sama seperti rasa mie ayam mewah yang dijual di restoran-restoran mewah. Selain itu, Mas Ridwan punya harapan ingin mempunyai restoran mie ayam namun dengan harga yang merakyat seperti sekarang.
Harga mie ayamnya murah, untuk mie ayam original harganya 10 ribu per porsi. Harga yang sama dengan mie ayam yang dijual oleh pedagang mie ayam gerobak. Yang membuat saya suka adalah rasa bumbu mie ayam ini enak banget. Entah itu dari minyaknya maupun dari kaldu toping ayamnya.Â
Selain itu, mie ayam ini tanpa menggunakan bumbu penyedap. Saos dan kecap asinnya pun menggunakan merk saos dan kecap yang berkualitas dan sudah terkenal di negeri ini.Â
Jadi bukan menggunakan saos yang murah dan biasa dijual di pasaran. Karenanya pantas saja disebut mie ayam resto, harga kaki lima tapi kualitas bumbu ala resto.
Yang unik lagi adalah cerita dari pedagang mie ayam Resto tersebut yaitu Mas Ridwan yang sebelumnya tidak punya pengalaman menjual mie ayam. Beberapa tahun lalu awalnya dia merupakan salah satu karyawan di bagian masakan salah satu supermarket terkenal negeri ini.Â
Setelah pindah bekerja menjadi sales produk minuman, di waktu kosongnya dia gunakan untuk berjualan bakso bakar. Usaha bakso bakarnya sempat rugi karena gerobak bakso bakarnya jatuh oleh angin besar yang sempat terjadi di kota saya beberapa tahun silam.Â
Karena posisinya kepepet tidak punya penghasilan dan hanya punya modal 600 ribu rupiah, kemudian dia belajar tentang proses berjualan mie ayam maupun membuat toping dari youtube.
"Saya Belajar dari Youtube, Di Youtube kan segalanya ada dan kita bisa pelajari"
Kemudian Mas Ridwan terus bereksperimen membuat bahan-bahannya sehingga akhirnya dia menemukan formula yang pas dan kemudian sejak 3,5 tahun lalu dia berani berjualan mie ayam.
Tak disangka banyak sekali masyarakat yang suka dengan mie ayamnya. Meskipun lokasinya bukan di pusat kota namun ternyata banyak masyarakat yang rela datang untuk menikmati mie ayam buatannya. Dan karena banyaknya pembeli, Mas Ridwan kemudian menyewa kios yang lebih luas dari kios sebelumnya.
![Foto : dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/01/09/mie-ayam-5ff9b2ef8ede4817ce1cdf63.jpg?t=o&v=770)
Selain menjual mie ayam original seharga 10 ribu, pembeli juga bisa menambahkan toping lain seperti bakso, ceker ayam ataupun crispy kulit ayam tentunya dengan harga yang berbeda-beda.
![Foto : dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/01/09/img-20210109-123510-5ff9b3128ede482c8330a4f2.jpg?t=o&v=770)
Mie ayam Resto adalah mimpi dari seseorang yang mau berusaha dan mau belajar. Seorang pedagang yang tidak punya pengalaman berdagang namun mau belajar dari adanya aplikasi internet bernama Youtube. Ini membuktikan bahwa internet khususnya Youtube bisa menjadi tontonan yang bermanfaat dan tempat kita belajar membuat sesuatu. Inilah salah satu contoh penggunaan internet yang positif.
Kedepannya semoga mimpi sang pedagang yang kelak ingin mempunyai resto mie ayam dengan tempat yang lebih luas lagi semoga bisa terwujud satu hari nanti. Karena tidak ada yang tidak mungkin mimpi besar bisa terwujud asal kita berusaha dan tak kenal lelah dalam mewujudkan mimpi itu.
Jangan pernah lelah untuk bermimpi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI