1) Ketidakmampuan untuk menyelesaikan tugas/perintah secara mandiri.
2) Mampu menyelesaikan tugas/perintah dengan bantuan verbal dari individu yang lebih berpengalaman (perancah/scaffolding)
3) Mampu menyelesaikan tugas/perintah dengan bantuan tindakan dari individu yang lebih berpengalaman (perancah/scaffolding)
4) Internalisasi selesai: seseorang memiliki kemampuan menyelesaikan tugas/perintah secara mandiri.
Zona Perkembangan Proksmial (Zone of Proximal Development/ZPD) – Faktor sosial sangat berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan seseorang. ZPD menerangkan potensi seseorang akan perkembangan kognitifnya. Skema berikut adalah zona dimana hal yang telah diketahui seorang individu dan yang belum:
Â
Perkembangan Bahasa pada Anak hingga Dewasa
Manusia tidak langsung terlahir dengan alat ucap yang sempurna. Alat ucap digunakan untuk menghasilkan suara yang memiliki sebuah ungkapan. Seorang balita akan mencoba membuat bunyi-bunyian secara sembarang untuk mengungkapkan apa yang diinginkannya. Sementara itu orang-orang di sekitarnya akan mencoba menelaah apa yang ia maksud. Hal ini bisa diimplikasikan dari ekspresi si balita tersebut, jika tertawa maka itulah yang dimaksud, sebaliknya jika menangis. Dari peristiwa tersebut, orang di sekitar (biasanya orang tua) akan memberitahukan bahasa apa yang seharusnya digunakan oleh balita tersebut. Hal itu akan masuk ke dalam pikirannya dan secara perlahan akan menjadi informasi baru bagi sang bayi. Selanjutnya, akan ada beberapa tahapan lagi yang dilalui setiap orang dalam perkembangan bahasanya masing-masing:
1. Menciptakan Frasa
Proses berbahasa pada anak-anak dimulai dengan menyerap kata-kata yang ia dengar di sekitarnya. Pada tahap usia dini, anak-anak perlu menyerap informasi sehingga kata yang ada dalam benak mereka menjadi sebuah informasi. Dengan begitu, semakin banyak kata beserta maknanya yang diserap, seorang anak akan dapat merangkainya satu per satu menjadi sebuah frasa yang memiliki arti.
2. Fonologi