Bagi pekerja dengan deadline ketat, multitasking bisa jadi bermanfaat. Karena ada banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam satu waktu. Namun, sudut pandang medis berbanding terbalik dengan asumsi tersebut. Hallosehat.com menyebutkan bahwa multitasking berpotensi besar meningkatkan risiko stres dan darah tinggi. Dalam konteks multirasking bekerja sambil makan pun setali tiga uang. Kebiasaan ini bisa memperbesar risiko obesitas atau kelebihan berat badan.Â
Selanjutnya, makan sambil bekerja juga bisa membuat kinerja kurang optimal lantaran konsentarasi terbagi, antara menyantap makanan dan menyelesaikan pekerjaan. Karena itu, ubah mindset multitasking mulai sekarang. Tak perlu menyelesaikan pekerjaan dalam satu waktu , tapi cukup selesaikan satu persatu dengan kualitas baik.Â
Setelah membaca penjelasan di atas, Anda masih mau makan sambil bekerja? Atau ada yang punya pendapat lain? Yuk, share di kolom komentar.Â
Sumber gambar: Sociolla, HRM Asia, nicsnutrition.com, Healthshots.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H