Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Awaludien
Muhammad Iqbal Awaludien Mohon Tunggu... Penulis - Penulis konten suka-suka!

Berbagi informasi dan gagasan. Tergila-gila pada sastra, bola, dan sinema. Email: iqbalawalproject@gmail.com Blog: https://penyisirkata.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mempertimbangkan Kerja di Perusahaan Kecil

21 Februari 2023   17:25 Diperbarui: 21 Februari 2023   17:29 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: www.techrepublic.com

Fresh graduate sering kali dihadapkan dengan dilema, mau kerja di perusahaan besar atau kecil? Buat yang berjiwa santai, sangat mungkin memilih start up kecil yang fleksibel. Meski begitu, godaan prestise kerja di korporasi besar kadang sulit ditolak. Gaji yang besar, gengsi, sampai proyeksi karir, menjadi daya tarik bagi banyak lulusan baru untuk melamar pekerjaan ke perusahaan besar. 

Padahal, tidak ada yang salah dengan kerja di perusahaan kecil. Terkait jenjang karir, sebesar apa pun tempat kita bekerja, sebenarnya bergantung pada apakah kinerja kita optimal atau tidak. Buat kamu yang masih galau dan kurang percaya diri bekerja di perusahaan kecil, berikut plus minus kerja yang bisa kamu pertimbangkan. 

-- PLUS -- 

Menjadi Multitaltenta

Meski kamu sudah punya spesialisasi, kerja di perusahaan kecil akan dihadapkan pada kerja "di luar tugasmu". Gak jarang kamu harus membantu rekan kerja yang lain untuk menyelesaikan sebuah proyek mengingat jumlah SDM yang terbatas. Sisi baiknya, kamu akan terlatih jadi multitasker. Punya banyak keahlian dan tak gagap ketika dihadapkan pada kerjaan di luar spesialisasimu. Dan itu artinya, kamu siap melangkah lebih jauh lagi di dunia profesional.

Kontribusi Maksimal

Jumlah karyawan di perusahaan kecil yang gak banyak membuat setiap langkahmu berarti. Bisa berkontribusi baik dan menjadi bagian terobosan bagi tempatmu bekerja atau sebaliknya, akan berdampak langsung pada perusahaan. Hal ini pastinya akan memotivasimu untuk terus berkontribusi positif ke depannya.

Selain itu, persaingan untuk mendapatkan promosi atau naik jabatan di perusahaan kecil pun relatif lebih mudah. Mereka yang bisa menunjukkan kinerja yang baik akan mudah terlihat, sehingga jalan untuk dipromosikan (dan naik gaji) lebih terbuka.

Hubungan Lebih Erat 

Hubungan di perusahaan kecil sering kali lebih equal. Antara atasan dan bawahan bisa saling berdiskusi secara langsung tanpa harus melewati prosedur berbelit-belit. Gak jarang juga, semua makan bareng sehingga terasa seperti bersama keluarga sendiri. Lingkungan yang inovatif juga bisa muncul karena terjadi transfer ilmu antarkaryawan di setiap proyek dan pekerjaan.  Rasa memiliki terhadap perusahaan menguat, seiring hubungan antarkaryawan yang semakin erat.

-- MINUS --

Overtime Berlebihan

Sumber daya yang terbatas, kadang membuat orang bekerja serabutan atau semua kerjaan dipegang. Kecenderungan ini mudah ditemui di perusahaan kecil dan start up. Kelebihannya sudah dibahas tadi. Kekurangannya, waktu kerja jadi lebih panjang dan banyak overtime yang bisa berefek negatif untuk kesehatanmu.

Masalah Finansial

Bukan masalah gaji ya ini. Sebab faktanya gak sedikit perusahaan kecil justru menggaji karyawannya lebih besar daripada perusahaan besar. Masalah finansial di sini biasanya terkait habisnya modal, pembayaran dari klien yang tidak lancar, hingga laba yang turun naik. Impaknya, pembayaran gaji yang terlambat. Dan kembali ke poin sebelum ini, "overtime yang berlebihan," lemburanmu kemungkinan besar bakal telat dibayar.

Fasilitas Belum Lengkap   

Bukan fasilitas yang terkait AC, ID Card, dispenser, printer, komputer, dan sebagainya, ya. Namun fasilitas untuk pengembangan diri seperti pelatihan-pelatihan dan outing. Dalam manajemen sumber daya manusia, kedua hal ini penting untuk meningkatkan kualitas karyawan dan mewujudkan work life balance. Sayangnya, meski beberapa perusahaan kecil tetep melaksanakannya, namun biasanya hal itu tidak rutin karena bergantung pada laba yang didapatkan.

Di mana pun akhirnya kamu bekerja, jadikan perusahaanmu tidak sekadar tempat bekerja. Melainkan tempat menimba ilmu, membentuk relasi, dan mengembangkan diri. Jadilah yang terbaik dengan bekerja sepenuh hati. Kalau sudah begini, yakin deh karirmu gak akan mentok di tengah jalan. Seperti kata pepatah, bukankah berlian akan tetap jadi berlian meski berada di kubangan lumpur?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun