Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Awaludien
Muhammad Iqbal Awaludien Mohon Tunggu... Penulis - Penulis konten suka-suka!

Berbagi informasi dan gagasan. Tergila-gila pada sastra, bola, dan sinema. Email: iqbalawalproject@gmail.com Blog: https://penyisirkata.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Melebur dalam "Momentum Keseharian"

4 Desember 2019   22:03 Diperbarui: 4 Desember 2019   22:09 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Detik yang berdetak di arloji, alarm di smartphone, kapan masuk dan pulang dari tempat kerja, jam berapa menyelesaikan deadline, adalah segelintir contoh "waktu objektif" yang membuat kita merasa terpenjara.  

Solusinya, menukil Heidegger, filsuf asal Jerman aliran fenomenologi yang mendedikasikan nyaris seluruh hidupnya untuk mencari hakikat hidup, F. Budi Hardiman menawarkan solusi untuk menangkal hal ini yaitu dengan mencoba memahami apa yang terjadi dan sudah terlewat. Merenungkan apa yang salah, dan bagaimana seharusnya kita menjalaninya secara benar.

Itulah "waktu" yang sebenarnya, momen-momen hidup, bukan angka-angka mekanis. Sama seperti momen saya yang jongkok menunggu dan mengamati orang-orang sambil merenungkan apa-apa saja yang telah terlewat dan dilanjutkan dengan tindakan nyata; senyum yang membuat saya lega dan memesan layanan Grab agar pulang dengan selamat sentosa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun