Mohon tunggu...
minto widodo
minto widodo Mohon Tunggu... -

lagi belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Lumpur Gelap (Aku dan Kamu)

17 Oktober 2013   22:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:24 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam langkah langkah hitamku yang gigil

dan pada lumpur yang sama aku tenggelam

tanpa akar yang mampu kugenggam

ketika semburat cahayamu menerpa

lalu aku mendekat

dalam jarak yang tepat aku telanjang

membiarkanmu mengusap kulit kulit lara

memohonmu membelai batang batang nestapa

berharap cahayamu menghangati sepi

dan kamu pun telanjang

mengijinkanku mengintimi tubuh tubuh ngilu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun