dalam langkah langkah hitamku yang gigil
dan pada lumpur yang sama aku tenggelam
tanpa akar yang mampu kugenggam
ketika semburat cahayamu menerpa
lalu aku mendekat
dalam jarak yang tepat aku telanjang
membiarkanmu mengusap kulit kulit lara
memohonmu membelai batang batang nestapa
berharap cahayamu menghangati sepi
dan kamu pun telanjang
mengijinkanku mengintimi tubuh tubuh ngilu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!