Mohon tunggu...
MinOz Kimchi
MinOz Kimchi Mohon Tunggu... -

BMI menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

You are My Angel (1)

9 Oktober 2014   15:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal pertemuan mereka bermula dari sebuah jejaring sosial yang paling populer di semua kalang , Facebook . Dia Diaz, yang telah merasa menemukan belahan jiwanya melalui jejaring tersebut .

Bagaimana pun dia tidak pernah mengerti akan kenyataan yang sedang dia hadapi sekarang . Mengapa dia begitu percaya pada gadis yang dia kenal lawat dunia maya itu , bagaimana sosok Ipeh telah mampu merubah jalan hidupnya . Dunia malam yang sering dia jalani bersama sahabat-sahabatnya , dunia minuman keras juga obat-obatan terlarang .

Sampai suatu hari dia harus dikeluarkan dari kampusnya karena terlibat perkelahian dengan salah satu dosennya . Diaz yang tidak rela club motornya di hina oleh pak dosen , langsung menghajar habis dosen tersebut . Dan akhirnya dia pun resmi di keluarkan dari kampus dua tahun yang lalu . Setelah itu dia memutuskan untuk tidak berkuliah lagi , kelakuan nakalnya makin fatal karena hampir setiap malam dia menghabiskan malam dengan minuman dan balapan liar .

Neneknya sangat sedih atas keadaan Diaz , tapi di usianya yang sudah renta dia tak mampu berbuat banyak . Hanya mampu berdo’a ke yang Esa , semoga suatu hari Diaz dibukankan pintu hatinya .

Dari Ipeh dia mendapat perhatian lebih yang belum pernah dia peroleh dari orang-orang terdekatnya . Bahkan orang tuanya pun jarang sekali memberi perhatian dengan dalih mereka sibuk berbisnis dari negara satu ke negara yang lainnya .

“ mamah dan papah begini juga untuk masa depanmu juga kelak ! ” . Kata itu yang selalu dilontarakan kedua orang tuanya dikala Diaz menuntut perhatian lebih dari mereka .

Sebenarnya , neneknya yang telah mengurus dia dari usia dua tahun mampu memberikan kasih sayang yang berlimpah tapi bagaimana pun juga itu tidak akan sama dengan kasih sayang dari orang tua sendiri . Memang dari segi materi dia berlimpah namun batinnya sangat miskin akan kasih sayang .

Dan begitu mengenal Ipeh , dia merasa hidupnya lebih berarti . Dengan segala perhatian dan kasih sayang yang di berikan Ipeh walau hanya lewat chat dan sekedar ngobrol di telpon dari mulai mata terbuka dan tertutup kembali . Sedikit sikap buruknya berkurang , dari sana pula muncul lah sebuah niat suci dari hati Diaz untuk meminang gadis itu , walaupun usia Ipeh lebih tua empat tahun darinya . Tak apa lah , bukan kah itu juga sunah Nabi Muhammad ? Diaz membatin .

Dia merasa bahwa semuanya terlalu konyol , bagaimana bisa dia jatuh cinta pada gadis yang sama sekali belum dia temui di dunia nyata . Dan dari hari ke hari rasa itu terus tumbuh hingga berbuah menjadi rasa rindu yang teramat dalam jikalau sehari saja mereka tidak berkomunikasi . Dunia Diaz terasa hampa ketika si gadis mulai mencuekannya , apa lagi ketika si gadis sudah tak mau menerima telpon darinya lagi .

“ akh , Gue kira gue sudah gak waras ! ” . Gumamnya .

Ipeh sendiri adalah seorang gadis manis  yang penuh dengan kesederhanaan , sekarang dia tengah berkuliah di Singapur . Sebenarnya dia bukan berasal dari keluarga kaya tapi karena kecerdasan otaknya dia berhasil mendapat beasiswa untuk berkuliah di negeri singa tersebut .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun