Mohon tunggu...
MinOz Kimchi
MinOz Kimchi Mohon Tunggu... -

BMI menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

You are My Angel (2)

28 Oktober 2014   15:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:27 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selang berapa detik Ipeh pun tiba di tempat yang sama dengan menggunakan taxi . Ketika turun dari mobil mata Ipeh langsung tertuju pada sosok Diaz yang hendak melewati zebra ccross . Aneh memang , begitu pertama kali melihatnya Ipeh langsung bisa mengenali Diaz . Setelah merasa yakin bahwa itu Diaz , Ipeh mencoba untuk mengejarnya dan memanggil manggil namanya . Tapi sayang telinga Diaz yang pada saat itu tertutup oleh earphone , terlalu asyik mendengarkan mp3 dari Ipadnya tak bisa mendengar seruan Ipeh yang sudah berada satu meter di tepat belakangnya . Pada saat itu hanya ada sekitar lima orang yang akan menyebrangi jalan .

“ Diaz … ! ” . Untuk kedua kalinya Ipeh memanggil tapi Diaz tetap asyik dengan lagu lagu favoritenya .

Ipeh berusaha menghampirinya dan ketika dia menoleh ke kiri terlihat sebuah mobil Honda Jazz merah melaju dengan kecepatan tinggi sepertinya hendak menerobos lampu merah . Ipeh yang melihat gelagat buruk yang akan menimpa Diaz mencoba menaikan volume suaranya untuk sekali lagi memanggil nama Diaz .

“ Diazzzz … TIDAAAKKK …  ! ” .

BRAAAAAK … !!!

Langit kota Jatinangor yang tadinya cerah itu seketika berubah mendung hingga menjatuhkan butir butir beningnya ke bumi .

-bersambung-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun