Mohon tunggu...
Minnatul Fitriyani
Minnatul Fitriyani Mohon Tunggu... Apoteker - Blogger-Editor

Santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Budidaya Kurma sebagai Bisnis Wirausaha dan Ladang Infaq Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang

24 Agustus 2021   10:47 Diperbarui: 24 Agustus 2021   11:02 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim KKN MIT DR XII Kelompok 38 ikut berpartisipasi dalam proses perawatan kurma di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang ini, mulai dari pemindahan tempat bibit, pengolahan tanah, pemupukan, dan penyiraman rutin setiap pagi dan sore. Penyiraman sendiri ini harus memperhatikan ketentuan air tidak boleh terlalu basah namun juga tidak boleh dibiarkan terlalu kering, tutur Indah Nabila (salah satu Tim Kurmanisasi). 

Indah menambahi, bahwa pohon kurma jenis Barhee terkenal lebih kuat dalam bertahan hidup di iklim tropis, sedangkan Majol dikenal lebih sulit untuk ditanam di Indonesia. Hal ini pun terlihat sebagaimana halnya di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang, bibit kurma jenis Majol ini hanya dapat tumbuh sekitar 20 pohon saja.

 

Adapun jika dilihat dari hasil akhirnya, buah kurma yang berasal dari Negara aslinya (Arab) menjadi buah yang berbentuk tamr (sudah matang), bertekstur kering, dan dapat dikonsumsi dalam waktu yang panjang. Sedangkan hasil kurma lokal tidak dapat kering sempurna atau masih basah, tetapi tetap tidak mengurangi berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan, program kehamilan, dan lain sebagainya. 

Dari sini Minnatul Fitriyani (Anggota TIM KKN MIT DR XII Kelompok 38) menyimpulkan bahwa perbedaan hasil akhir dari kurma lokal dan kurma dari Negara aslinya terletak pada fase kematangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun