Mohon tunggu...
Min Adadiyah
Min Adadiyah Mohon Tunggu... Ahli Gizi - nakes ahli gizi, pembelajar manajemen abadi

Penata Impian (karena yakin Sang Maha selalu realisasikan impian kita)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku dan Kamu Saling Menjaga

21 Juni 2021   10:00 Diperbarui: 25 Juni 2021   09:46 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku yang bayar  kalo kamu gak bawa uang."timpal Nadia. Wah, tawaran yang menarik ini, meski sebenarnya aku juga diberi uang saku oleh ibu pagi ini. 

"Aku juga bawa uang kok. Yuk"ujarku kemudian. Tak berapa lama, kami segera beriringan berjalan menuju depot di ujung jalan. 

Saat  hampir masuk ke area tempat bakso itu, ternyata situasi tidak seramai biasanya. Hanya ada dua pembeli yang sedang makan bakso di sana. Kami dipersilahkan masuk untuk duduk di kursi-kursi yang tersedia. Kami duduk sambil melanjutkan ngobrol. Ternyata banyak sekali bahan obrolan kami. Tak terputus hingga bakso tersaji di hadapan kami. 

Aku tiba-tiba tersadar, untuk dapat menikmati bakso ini artinya aku harus membuka masker. Padahal ibu selalu berpesan untuk tetap mengenakan masker jika bertemu dengan orang lain. Aku bimbang. 

"Emh..kita makannya bergantian aja ya..."usulku. Kedua temanku melihatku bertanya-tanya. 

"Kata ibu, makan bersama dengan orang lain bisa menjadi titik lengah untuk penularan covid. Jadi kita makannya bergantian ya..."tambahku lagi. Aku juga mulai beringsut untuk mengambil jarak dengan kedua orang temanku. Tiba-tiba pesan-pesan berkelebat di otakku. Termasuk pesan ibu untuk peka terhadap titik titik lengah penyebaran covid. Aku tiba-tiba tersadar dan mengamati penjual  bakso. Untunglah dia juga bermasker.  

"Aku dan kamu saling menjaga, semoga dari hal sederhana seperti bergantian membuka masker saat makan ini bisa mengamankan kita dari titik lengah penularan. Gak apa-apa kan? Yang penting kan kita bisa tetap makan bakso.."rayuku. 

Kedua temanku kemudian mengangguk mengiyakan. Mungkin mereka juga telah mendapat pesan yang sama dari ibu nya. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun