Selain untuk menenangkan diri atau menjadi terapi sederhana, menulis bisa membantu kita untuk terhindar dari 'burnout'.
Burnout adalah suatu kondisi stress kronis, dimana seseorang merasa lelah secara fisik, mental dan emosional dengan pekerjaannya. Tanpa kita sadari, ternyata di Indonesia mayoritas pekerja pernah mengalami Burnout.
Sebuah Polling dari CNNIndonesia.com, mengatakan sebanyak 77,3 persen orang Indonesia pernah mengalami Burnout. Pemicu dari burnout ini beranekaragam, namun didominasi dari beban pikiran yang tak kunjung selesai.
Jika tidak tertangani dengan baik, Burnout bisa berujung pada depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya.
Kebiasaan Menulis
Jika Sobat Minilemon sedang merasa jenuh atau tidak bersemangat akhir-akhir ini, cobalah untuk menulis sesuatu. Mungkin banyak orang sering meremehkan kebiasaan menulis Buku Harian, namun siapa sangka Buku Harian bisa menjadi tahap pertama kita untuk terbiasa menulis.
Menulis suatu pengalaman buruk dapat memberikan dampak postif. Trauma yang ditulis atau diterjemahkan secara emosional dalam kata-kata dapat mengubah cara kerja otak.
"Creativity is a basic human response to trauma and a natural emergency defense system," - Louise DeSalvo, penulis buku Writing as a Way of Healing : How Telling Our Stories Transforms Our Lives.
Ungkapan DeSalvo diatas benar adanya, dimana kepenulisan yang bersifat 'healing' perlu mengikuti parameter kreativitas. Saat merasa penat, kita mungkin tidak tahu apa yang sebenarnya akan kita tulis, tapi dari perasaan penat itu kita dapat mengekspresikan diri tentang apa yang sedang kita rasakan. Pada akhirnya tulisan kita justru akan membuat kita lebih mengenal diri kita sendiri.
Semua bukan tentang bagaimana kita menulis tapi tentang apa yang kita tulis.
Bagi Sobat Minilemon yang sedang merasa jenuh dan ingin memulai menulis dalam rangka melepaskan stress bisa mengikuti langkah-langkah dibawah ini ya..
- Siapkan waktu 10 menit setiap hari untuk menulis harian atau journaling. Jangan berpikir mengenai konsep cerita atau panjang pendeknya tulisan, langsung saja tulis apa yang sedang Sobat Minilemon rasakan pada saat itu.
- Renungkan sejenak bagaimana perasaan Sobat Minilemon sebelum dan sesudah menulis.
- Terus lakukan kebiasaan menulis ini setiap hari.
- Buat waktu refeleksi, semisal seminggu setelah menulis cobalah membaca tulisan dari hari pertama dan rasakan apa yang berbeda dengan yang dirasakan saat ini. Kebiasaan ini juga membantu kita untuk bersyukur telah melewati hari-hari sebelumnya dengan baik.