Pernahkah Sobat Minilemon merasa jenuh akhir-akhir ini? Jika mendengar kata jenuh, stress, kita jadi teringat akan topik diskusi yang sangat menarik untuk mayoritas generasi millenial. Kesehatan Mental, seakan menjadi topik hangat yang tak ada habisnya untuk dibicarakan.
Tidak hanya Sobat Minilemon saja yang sedang merasa jenuh, Togar juga sedang merasa jenuh akhir-akhir ini.
"Pusing sekali kepalaku, tiap hari harus belajar, membantu Paman Tigor di rumah.." keluh Togar
"Coba istirahat dulu Togar, kamu sedang stress itu.." ucap Wayan
"Bahkan waktu istirahatpun, aku masih kepikiran hal lain.." sedih Togar
"Togar, coba lepas stress kamu dengan menulis buku harian.. Kata orang itu baik untuk melepas penat.." saran Wayan.
Sobat Minilemon setuju tidak dengan saran Wayan? Memang saat kita menulis, kita bisa melepaskan stress kita begitu?
Menulis Menjadi Terapi
James Pennebeaker, Ph.D., seorang peneliti dari Universitas Texas melakukan sebuah eksperimen sosial sederhana. Ia membagi mahasiswa disana kedalam 4 kelompok, dimana 3 diantaranya diminta untuk menulis setiap peristiwa traumatis dalam hidup mereka, sedangkan 1 kelompok lainnya menulis kegiatan biasa yang tidak berkaitan dengan kejenuhan. Menariknya 6 bulan setelahnya, 3 kelompok yang menulis peristiwa traumatis jadi lebih jarang untuk berkonsultasi mengenai kesehatan mentalnya.
Menuru Pennebeaker, menulis bisa membantu orang untuk dapat mengendalikan emosi mereka atau dapat dikatakan menulis dapat menciptakan suasana yang sehat untuk menjalani peristiwa kehidupan baik di titik terendah atau pada saat baik-baik saja.
Selain untuk menenangkan diri atau menjadi terapi sederhana, menulis bisa membantu kita untuk terhindar dari 'burnout'.
Burnout adalah suatu kondisi stress kronis, dimana seseorang merasa lelah secara fisik, mental dan emosional dengan pekerjaannya. Tanpa kita sadari, ternyata di Indonesia mayoritas pekerja pernah mengalami Burnout.
Sebuah Polling dari CNNIndonesia.com, mengatakan sebanyak 77,3 persen orang Indonesia pernah mengalami Burnout. Pemicu dari burnout ini beranekaragam, namun didominasi dari beban pikiran yang tak kunjung selesai.
Jika tidak tertangani dengan baik, Burnout bisa berujung pada depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya.
Kebiasaan Menulis
Jika Sobat Minilemon sedang merasa jenuh atau tidak bersemangat akhir-akhir ini, cobalah untuk menulis sesuatu. Mungkin banyak orang sering meremehkan kebiasaan menulis Buku Harian, namun siapa sangka Buku Harian bisa menjadi tahap pertama kita untuk terbiasa menulis.
Menulis suatu pengalaman buruk dapat memberikan dampak postif. Trauma yang ditulis atau diterjemahkan secara emosional dalam kata-kata dapat mengubah cara kerja otak.
"Creativity is a basic human response to trauma and a natural emergency defense system," - Louise DeSalvo, penulis buku Writing as a Way of Healing : How Telling Our Stories Transforms Our Lives.
Ungkapan DeSalvo diatas benar adanya, dimana kepenulisan yang bersifat 'healing' perlu mengikuti parameter kreativitas. Saat merasa penat, kita mungkin tidak tahu apa yang sebenarnya akan kita tulis, tapi dari perasaan penat itu kita dapat mengekspresikan diri tentang apa yang sedang kita rasakan. Pada akhirnya tulisan kita justru akan membuat kita lebih mengenal diri kita sendiri.
Semua bukan tentang bagaimana kita menulis tapi tentang apa yang kita tulis.
Bagi Sobat Minilemon yang sedang merasa jenuh dan ingin memulai menulis dalam rangka melepaskan stress bisa mengikuti langkah-langkah dibawah ini ya..
- Siapkan waktu 10 menit setiap hari untuk menulis harian atau journaling. Jangan berpikir mengenai konsep cerita atau panjang pendeknya tulisan, langsung saja tulis apa yang sedang Sobat Minilemon rasakan pada saat itu.
- Renungkan sejenak bagaimana perasaan Sobat Minilemon sebelum dan sesudah menulis.
- Terus lakukan kebiasaan menulis ini setiap hari.
- Buat waktu refeleksi, semisal seminggu setelah menulis cobalah membaca tulisan dari hari pertama dan rasakan apa yang berbeda dengan yang dirasakan saat ini. Kebiasaan ini juga membantu kita untuk bersyukur telah melewati hari-hari sebelumnya dengan baik.
Menulis bukanlah suatu keahlian yang natural namun juga dapat diasah dari latihan terus menerus. Dengan menulis kita dapat belajar, bertumbuh, menerima wawasan, belajar mengikhlaskan dan membiarkan diri sendiri disembuhkan dengan kata-kata yang kita tulis sendiri.
Bagaimana Sobat Minilemon? Siapkan kertas, dan mulai menulis sekarang juga!
Jangan lewatkan keseruan dan info menarik lainnya dari para Minilemon di instagram @minilemon_id atau cek di website : minilemon.id ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H