Tahun 1980, Ketandan merupakan kawasan tempat tinggal Tondo; kepangkatan dalam pejabat petugas pajak. Adalah Tuan Tan Jin Sing seorang kapiten Tionghoa pejabat pajak yang sangat dekat dengan Sri Sultan III dan tinggal di daerah Ketandan. Kala itu rumah beliau meliputi area pasar Bringharjo hingga mal Ramayana. Tahun itu Ketandan baru berusia 260.
Atas alasan inilah Ketanda menjadi pusat dari rangkaian acara.
“Akan kehilangan makna jika acara pindah tempat.”
Sejujurnya ini kali pertama saya mendengarkan langsung mengenai sejarah Kampung Ketandan dan juga tentang Pekan Budaya Tionghoa.
“Akulturasi itu terjadi seara diam-diam, berjalan bagus sesuai kebutuhan.”
Saya manggut-manggut dan kembali menyeruput teh manis sembari mengingat perkataan Om Jimmy sebelumnya, “baru di sini teh diberi gula. Di tradisi Tionghoa tidaksepertiitu."(MIN)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H