Mohon tunggu...
Minda Erie Valenta
Minda Erie Valenta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Kepanjangan Hidup dalam Menghadapi Masa Depan dengan Percaya Diri

11 Mei 2023   15:58 Diperbarui: 11 Mei 2023   16:03 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terakhir, Quarter-Life Crisis bukanlah hal yang harus Anda alami sendirian. Jutaan orang di seluruh dunia mengalami krisis ini pada saat yang berbeda dalam hidup mereka. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari komunitas atau kelompok yang memiliki pengalaman serupa. Bergabung dengan grup online atau komunitas lokal dapat membantu Anda bertukar pengalaman dan menemukan sumber daya yang berguna untuk mengatasi Quarter-Life Crisis.

Dalam kesimpulan, Quarter-Life Crisis adalah fase yang normal dalam hidup seseorang di mana mereka merasa tidak yakin tentang arah hidup mereka. Gejalanya termasuk kebingungan, kurangnya motivasi, kecemasan, dan rasa takut akan masa depan. Namun, ada beberapa cara untuk mengatasi Quarter-Life Crisis seperti memikirkan kembali tujuan hidup Anda, tetap positif, dan terhubung dengan orang yang Anda percayai. Jika Anda merasa bahwa gejala Quarter-Life Crisis telah mempengaruhi kesehatan mental dan emosional Anda, jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan mental. 

Quarter-Life Crisis bukanlah hal yang harus Anda alami sendirian dan dengan mencari dukungan dari kelompok atau komunitas yang memiliki pengalaman serupa, Anda dapat menemukan sumber daya yang berguna untuk mengatasi Quarter-Life Crisis.

Jangan biarkan Quarter-Life Crisis mengendalikan hidup Anda. Jadikan ini sebagai kesempatan untuk merenungkan dan mengevaluasi arah hidup Anda. Cari tahu apa yang membuat Anda bahagia dan apa yang membuat Anda merasa bermakna. Jadikan hal-hal ini sebagai panduan untuk menentukan tujuan hidup Anda dan membuat keputusan tentang masa depan Anda. Ingatlah bahwa hidup Anda adalah milik Anda sendiri dan Anda berhak untuk menjalani hidup yang memuaskan dan bermakna.

Bagi mereka yang masih muda, Quarter-Life Crisis mungkin terasa menakutkan dan menantang, tetapi ingatlah bahwa itu adalah bagian dari pertumbuhan dan perkembangan Anda sebagai manusia. Teruslah mengejar impian Anda dan terus berusaha untuk menjadi yang terbaik dari diri Anda sendiri. Jadilah diri sendiri, terhubung dengan orang yang Anda sayangi, dan teruslah bergerak maju.

Dalam dunia yang terus berkembang dan berubah dengan cepat, Quarter-Life Crisis mungkin akan menjadi lebih umum di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami gejalanya dan mencari cara untuk mengatasinya. Dengan cara ini, kita dapat membantu diri sendiri dan orang lain untuk menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri dan yakin.

Kita semua menghadapi Quarter-Life Crisis pada satu titik dalam hidup kita. Tetapi jangan biarkan itu menjadi penghalang Anda untuk mencapai impian Anda. Jadikan ini sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih baik. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan dari orang-orang di sekitar Anda dan ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini.

Daftar Pustaka
Rahmania, F. A., & Tasaufi, M. N. F. (2020). Terapi kelompok suportif untuk menurunkan quarter-life crisis pada individu dewasa awal di masa pandemi covid-19. Psisula: Prosiding Berkala Psikologi, 2, 1-16.
Agarwal, S., Guntuku, S. C., Robinson, O. C., Dunn, A., & Ungar, L. H. (2020). Examining the phenomenon of quarter-life crisis through artificial intelligence and the language of Twitter. Frontiers in Psychology, 11, 341.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun