Mohon tunggu...
Minda Erie Valenta
Minda Erie Valenta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Kepanjangan Hidup dalam Menghadapi Masa Depan dengan Percaya Diri

11 Mei 2023   15:58 Diperbarui: 11 Mei 2023   16:03 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Periode usia 20-an sering disebut sebagai periode yang menyenangkan dalam hidup. Mereka baru saja menyelesaikan pendidikan, memulai karir, dan memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi dunia. Namun, beberapa orang mengalami krisis yang disebut Quarter-Life Crisis saat memasuki usia 25-35 tahun. Apa itu Quarter-Life Crisis dan bagaimana cara mengatasinya?

Quarter-Life Crisis adalah fase dalam hidup seseorang di mana mereka merasa tidak yakin tentang arah hidup mereka. Mereka merasa kehilangan makna hidup dan kebingungan tentang apa yang ingin mereka capai di masa depan. Kondisi ini sering terjadi pada mereka yang merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka, memiliki masalah dalam hubungan, atau merasa kesulitan menemukan tujuan hidup.

Beberapa gejala Quarter-Life Crisis termasuk merasa sedih, kebingungan, kurangnya motivasi, kecemasan, dan rasa takut akan masa depan. Ini bisa menjadi masalah besar bagi mereka yang mengalami Quarter-Life Crisis, karena hal itu dapat menyebabkan mereka kehilangan fokus dan merasa tertekan.

Tidak mudah untuk mengatasi Quarter-Life Crisis, namun ada beberapa cara yang bisa membantu. Pertama, penting untuk memikirkan kembali tujuan hidup Anda dan memastikan bahwa Anda berada di jalur yang benar. Apakah pekerjaan Anda memberikan kepuasan yang cukup? Apakah hubungan Anda memenuhi kebutuhan Anda? Jika tidak, maka Anda mungkin perlu memikirkan kembali pilihan hidup Anda dan mencari alternatif yang lebih memuaskan.

Kedua, penting untuk tetap positif dan memfokuskan pikiran pada hal-hal yang baik dalam hidup. Jangan biarkan gejala Quarter-Life Crisis memengaruhi kesehatan mental dan emosional Anda. Cobalah untuk mengisi waktu luang Anda dengan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat seperti olahraga, membaca buku, atau mengambil kursus baru.

Ketiga, bicaralah dengan orang yang Anda percayai. Mengobrol dengan teman atau keluarga dapat membantu Anda mendapatkan perspektif baru dan menemukan solusi untuk masalah yang sedang Anda hadapi. Mereka mungkin bisa memberikan saran atau dukungan yang Anda butuhkan untuk mengatasi Quarter-Life Crisis.

Keempat, terima diri Anda dan jangan terlalu keras pada diri sendiri. Quarter-Life Crisis adalah hal yang wajar terjadi dalam hidup dan tidak ada yang salah dengan merasa kebingungan. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda dan Anda tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain.

Kelima, ambil langkah kecil untuk mencapai tujuan hidup Anda. Mungkin terdengar menakutkan untuk mengambil langkah besar, tetapi mulailah dengan menciptakan rencana kecil yang dapat membantu Anda menuju tujuan hidup Anda. Misalnya, jika Anda ingin meningkatkan keterampilan Anda di bidang tertentu, mulailah dengan membaca buku atau mengikuti kursus online.

Quarter-Life Crisis bukanlah akhir dari dunia, tetapi justru aw awal dari perjalanan untuk menemukan arah hidup yang lebih baik. Dengan memahami gejala Quarter-Life Crisis dan cara mengatasinya, Anda dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri dan yakin.

Namun, terkadang Quarter-Life Crisis dapat mengarah pada kondisi yang lebih serius seperti depresi atau kecemasan yang membutuhkan bantuan profesional. Jika Anda merasa bahwa gejala Quarter-Life Crisis telah mempengaruhi kesehatan mental dan emosional Anda, jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan mental. Mereka dapat membantu Anda mengevaluasi dan mengatasi perasaan yang Anda hadapi dan memberikan dukungan yang Anda butuhkan untuk mengatasi Quarter-Life Crisis.

Selain itu, terkadang Quarter-Life Crisis dapat mempengaruhi hubungan sosial Anda. Anda mungkin merasa sulit untuk bersosialisasi dengan teman atau keluarga karena perasaan tidak nyaman atau tidak dapat dijelaskan. Tetapi jangan lupa bahwa terhubung dengan orang lain dapat membantu Anda mengatasi Quarter-Life Crisis dengan lebih baik. Cobalah untuk tetap terbuka dengan orang-orang yang Anda percayai dan bicaralah dengan mereka tentang perasaan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun