"Kau yakin dia tak apa-apa?"
"Mungkin sebelum berangkat, Mia belum sarapan. Atau bisa jadi salah makan."
Natali tertawa lepas. Apa?! Salah makan?!Â
"Mia itu tipe perempuan pemilih." Natali menyambung ucapan Maria.
"Susah diajak makan."
"Kecuali ada yang bikin dia berselera makan."
"Nah, itu dia." Lanjut Maria kemudian, "Ada yang merasuki pikirannya!" Jari telunjuk Maria mengarah ke hidung Mia.
"Kurang yakin. Pasti dia lagi sakit demam tinggi. Coba cek keningnya." Natali berkilah.
"Paling-paling dia kena virus cinta." Maria menambahkan.
Dirabanya dahi rekannya itu. Mia bergeming. Tangan Natali menyentuh keningnya.
"Normal." Natali tertawa kencang.