Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Prolog Sebelum Tidur

24 Desember 2018   21:06 Diperbarui: 24 Desember 2018   21:11 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada saktah

Saat kita berujar

Dirundung banyaknya majas

Kita adalah bingkai 

Tempat membangun cinta

Suka dan bahagia

Seperti lajur yang kita pilih

Jalan yang kita tempuh

Adalah awal mengukuhkan hati

Konsonan konsonan kata

Yang kita langitkan ke angkasa

Sebelum mata mu menjadi rata

Oleh tumpukan sunyi

Lenyi 

Diakhir letupan kantuk

Dan terkatup dalam buai mimpi

Kutuliskan  sebuah prolog

Ada anyelir. Di kedalaman hatiku. Basah dan selalu berembun. 

Jika kau merawatnya dengan baik, maka akan tumbuhlah ia dengan sempurna. 

Atau tidak sama sekali...

Tapi hembus nafasmu. Adalah dzikir panjang. Tak pernah jemu. 

Cukuplah seluruhnya menjadi mantra mantra. Doa doa panjang sebelum tidurku.


Ciputat, 24 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun