Tak ada saktah
Saat kita berujar
Dirundung banyaknya majas
Kita adalah bingkaiÂ
Tempat membangun cinta
Suka dan bahagia
Seperti lajur yang kita pilih
Jalan yang kita tempuh
Adalah awal mengukuhkan hati
Konsonan konsonan kata
Yang kita langitkan ke angkasa
Sebelum mata mu menjadi rata
Oleh tumpukan sunyi
LenyiÂ
Diakhir letupan kantuk
Dan terkatup dalam buai mimpi
Kutuliskan  sebuah prolog
Ada anyelir. Di kedalaman hatiku. Basah dan selalu berembun.Â
Jika kau merawatnya dengan baik, maka akan tumbuhlah ia dengan sempurna.Â
Atau tidak sama sekali...
Tapi hembus nafasmu. Adalah dzikir panjang. Tak pernah jemu.Â
Cukuplah seluruhnya menjadi mantra mantra. Doa doa panjang sebelum tidurku.
Ciputat, 24 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H