Mohon tunggu...
Sirsak. 0000
Sirsak. 0000 Mohon Tunggu... -

siapa ya ?

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tentang orang baik

5 Maret 2015   16:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:08 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini terbagi dalam 2 bagian.
Bagian pertama tentang orang baik.
Dan bagian kedua tentang orang jahat.

Bagian 1. Tentang orang baik .

Apakah kita merasa baik atau jahat ?

Bila kita merasa baik.
Apakah semua orang di sekitar kita setuju ?
Pendapat siapakah itu ?

Baik belum tentu benar.

Bagi seorang anak kecil, orang yang memberinya banyak permen adalah baik.
Sedang ibunya yang melarang dia makan permen agar giginya tidak rusak,
dianggap tidak baik.
Memberi banyak permen adalah baik hati tapi belum tentu benar.

Baik menurut siapa ?
Seseorang  bisa saja baik pada A tapi jahat terhadap B.
Seseorang bisa jadi seorang pemimpin yang baik di perusahaanya, yang adil dan murah hati
kepada semua karyawannya. namun di rumah dia bukan suami yang baik karena suka selingkuh.


Seseorang bisa menjadi ibu yang sangat baik dan rela berkorban demi anaknya.
Tapi terhadap pembantunya galak dan semena mena.
Anaknya bilang ibunya sangat baik tapi pembantunya menganggap ibu itu jahat.


Ada seorang wanita tokoh terkenal yang dianggap banyak berjasa menolong anak anak
terlantar di dunia.

Namun kemudian anak kandungnya membuat buku yang mempermalukan ibunya ,
yang dianggap telah menelantarkan anak kandungnya sendiri.


Kebanyakan dari kita dinilai baik oleh sebagian orang dan dinilai tidak baik oleh sebagian orang lain.
Seseorang bisa saja memiliki sikap yang berbeda terhadap orang yang berbeda.
Seseorang bisa baik sekaligus jahat , tergantung sikon.
Namun bisa juga tergantung dari sudut pandang orang yang menilai tersebut.

Sejahat jahatnya orang , masih bisa ada yang menganggapnya baik.
Ada juga kok orang yang menganggap Hitler itu baik.
Bahkan hingga kini masih ada pengikutnya , jaringan KKK tersebar di seluruh dunia.


Mungkinkah ada seseorang yang dianggap baik oleh semua orang ? Siapakah dia ?
Setahu saya sebaik baiknya orang, masih tetap ada saja orang yang membenci.
Contohnya mother Teresa dan Gandhi .
Walaupun dipuji banyak orang , namun  masih banyak orang yang membenci mereka .
Bahkan Yesus pun masih dibenci sebagian orang dari dulu hingga kini.


Baik & benar tergantung Waktu dan tempat.
Apa yang dianggap benar pada zaman dulu bisa berubah pada masa kini.
Di masa lalu warga berkulit hitam di Amerika tidak boleh duduk di tempat yang sama
dengan kulit putih. Harus duduk di belakang di bus.
Tidak boleh makan dan minum di tempat yang sama.Bila melanggar akan dipenjara.

Namun kini Obama bisa menjadi Presiden .

Bila anda menyetir , di beberapa negara posisi setir ada di kiri,
sedangkan di negara lain di kanan.
Bila terbalik ,anda akan melanggar peraturan negara tsb.
Tergantung tempat di mana anda berada.


Di beberapa negara, gay bisa ditangkap, di penjara ,
bahkan dibunuh karena melanggar hukum negara.

Di beberapa negara lain, tidak toleran terhadap gay bisa masuk penjara,
karena melanggar hukum negara, termasuk hate crime dan diskriminasi.


Baik & benar tergantung motifnya ?
Ada orang yang melakukan perbuatan jahat dengan alasan yang baik.
Contohnya Robin hood terkenal sbg pencuri yang mencuri dari orang kaya untuk dibagikan
pada rakyat miskin.

Sebaliknya Ada orang yang melakukan perbuatan baik dengan alasan yang jahat.
Misalnya Pria yang memberikan hadiah mahal kepada pacarnya agar dapat meniduri gadis itu.

Lalu apakah bila untuk alasan yang baik , sebuah perbuatan jahat diperbolehkan ?
Bila anda menjawab boleh.
Berarti apakah seseorang boleh merampok bank ,
bila untuk membayar biaya rumah sakit anaknya yang sekarat ?




Baik itu relative.
Bila negara A berperang dengan negara B.
Maka tentara A adalah pahlawan bagi negara A dan tentara B adalah penjahat perang.
Media di negara A akan memuji tentara A dan menggambarkan kekejaman tentara B.
Demikian pula sebaliknya di negara B, tentara B yang pahlawan dan tentara A yang kriminal.
Siapa yang benar dan siapa yang salah ?


Penilaian siapa yang kita cari ?
Kebenaran menurut standard manusia itu relative.
Hanya kebenaran moral menurut Tuhan yang absolute.

Tidak mungkin kita menyenangkan semua orang.
Orang yang ingin populer dan menyenangkan semua orang biasanya plin plan.
Tidak punya pendirian. Atau bermuka dua.

Karena itu tak perlu repot repot ingin mencitrakan diri kita baik di hadapan orang lain.
Karena sebaik baiknya kita pun pasti akan ada orang yang membenci.
Jadilah diri sendiri.
Tapi berusahalah sebaik baiknya menjadi baik & benar di hadapan Tuhan.
Karena di saat akhir hidup kita.
Penilaian orang lain terhadap kita tidak berguna.
Hanya penilaian Tuhan yang bisa menyelamatkan diri kita.



Apakah kita baik dan benar ?

Bila berani jujur pada diri sendiri, ayo kita tanya diri kita sendiri.

Pernahkah kita berdosa ?

Mungkin kita bukan perampok bank.

Namun bila kita membeli sesuatu , kembaliannya kelebihan,
apakah kita pernah tidak memberi tahu penjualnya ?


Mungkin kita bukan koruptor.

Tapi mungkin kita suka main facebook di jam kantor yang sebetulnya korupsi waktu.

Mungkin kita  tidak pernah berzinah.

Tapi mungkin kita suka nonton internet porn.

Apakah kita tidak pernah berbohong ?

Ah masak ? Kalau istri anda tanya “ mas, saya gendut ngga pake baju ini ?”

Apakah anda berani jujur jawab “ iya gendut Mah “

Mungkin kita tidak pernah membunuh.

Tapi Tuhan mengatakan membenci sesama manusia sama dengan membunuh .

Pernahkah kita bergosip ? Ah siapakah yg tidak pernah. ?



Dosa kecil vs dosa besar.

Anda berasa hanya punya dosa kecil ?

Dosa kecil dan besar sebetulnya dibuat penggolongan oleh manusia.

Besar atau kecil , dosa tetap dosa dan akibatnya sama.masuk neraka bila tidak bertobat.

Justru begitulah cara kerja iblis yang pintar, dari yg kecil kecil, dosa tidak terasa.
Menurut kesaksian beberapa orang yang pernah nyaris meninggal dan sempat melihat neraka,
banyak orang yg merasa baik tapi masuk neraka karena dosa kecil. Seperti membenci seseorang.

Banyak orang baik baik yang jatuh ke perangkap iblis,
yang tidak sadar sudah terjerat.

Dan yang paling parah adalah orang yang tidak tahu kalau dia berdosa.

Bagaimana mau bertobat bila kita tidak tahu kita berdosa ?

Di seluruh dunia banyak orang taat beragama yang tergoda setan dan jatuh dalam dosa.

Justru semakin kita dekat dengan Tuhan, semakin giat iblis mengoda kita.

Makanya rohaniwan biasanya lebih banyak godaannya dibanding umat biasa.

Pertanyaan dari  atheist.

Ada sebuah pertanyaan dari seorang atheist.
“ Bila Tuhan ada, mengapa Tuhan tidak membunuh semua orang jahat ,
yang membuat dunia ini sengsara ?

kalau Tuhan membunuh semua penjahat tentu hidup kita tenang & damai . “

Jawaban saya ,
“ Tunggu dulu , siapa yg dimaksud dengan orang jahat ?
Menurut pendapat siapa itu ?
Karena kalau menurut pendapat Tuhan, kita semua ini orang berdosa.
Menggosipkan orang juga jahat. Membenci orang juga jahat.
Lalu kalau semua orang jahat dibunuh, berarti kita juga harus dibunuh dong ?
Berarti semua manusia harus mati ?“

Tuhan sangat menyayangi kita .
karena itu kita diberi kesempatan untuk bertobat berkali kali.

Sudah selayaknya kita membalas kebaikan Tuhan dengan menyayangi sesama .
dan membantu mereka bertobat juga.

Dan sering seringlah koreksi hati kita, agar kita tidak jatuh ke dosa yang  tak terasa.
Tidak ada manusia yang sempurna, manusia tempatnya lupa ,
namun selama masih hidup, masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri.


Untuk yang kristen ,silahkan mengingat kembali ayat ini.

1 Yohanes 3 ; 13 -15
Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.

Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup,
yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.


Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia.
Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup
yang kekal di dalam dirinya.

Matius 6 : 14-15
6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu  juga.
6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."


Bersambung ke bagian kedua , “ Tentang orang jahat “

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun