Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Bujang Lapuk

26 Desember 2021   04:08 Diperbarui: 26 Desember 2021   04:30 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Anyong," desisku tanpa sadar.

" Ya. Aku pulang ke Kampung dan menantangmu," jawabnya sambil menatap laut.

" Menantangku? Apa maksudmu? tanyaku dengan nada keheranan.

" Aku menantang kelaki-lakianmu untuk melamarku. Aku sudah pisah dengan suamiku," ungkapnya.

" Siap," ujarku dengan nada gembira sembari memeluknya dengan hangat. Setidaknya pelukan itu kembali menghangatkan jiwaku yang sempat kering kerontang. dan kami terburu-buru melepaskan pelukan disaat beberapa nelayan hadir di pinggir pantai. Mareka tersenyum melihat kami.
" CLBK nih ye," ujar salah seorang dari mareka yang disambut tawa kecil rekannya yang lain. Aku dan Anyong hanya tersenyum malu.

Bersama senja yang mulai gelap, aku menuntun Anyong pulang ke rumahnya dan bersiap untuk menjawab tantangannya. Sepanajang perjalanan, tangan Anyong terus melingkar dipinggangku. Sementara burung camar terus terbang dilangit yang makin gelap. seolah-olah mareka ikut mnghantar kami menuju rumah. Ya, rumah kami yang baru yang benama perkawinan. Dan aku akan menyandang status sebagi suami. jabatan yang amat ku kangeni dan kudambakan sebagai lelaki. Dan aku bukan bujang lapuk.

Toboali, Minggu pagi, 26 Desember 2021

Salam sehat dari Kota Toboali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun