Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Kehormatan

1 Mei 2021   01:00 Diperbarui: 1 Mei 2021   01:03 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerpen : Kehormatan

Kala senja, hembusan angin laut terasa sangat istimewa. Semilir tiupannya selalu membahagiakan. Sekelompok camar yang terbang semabri meliukkan tubuhnya, memamerkan sejuta pesona. Sementara hamparan pasir pantai yang bersih menjadikan pembicaraan beberapa lelaki parlente di sebuah restoran yang kini bermunculan di sekitar pantai makin melahirkan suara yang mempesona.

" Pak Kades sudah memberi isyarat soal perizinan itu. Saya tahu kok kode yang diberikan beliau," ungkap Ketua BPD Desa Ancoklilot menyakinkan teman bicaranya. Sejurus hadir wajah purnama. Cahayanya mulai mendongak. Tanda  malam akan tiba. Tiga pria itu terus bicara disela hembusan sepoinya angin di tepi pantai.

" Saya tahu itu. Soalnya selain Pak Ketua, ada staff beliau lain yang sudah memberi sinyal," papar seseorang yang berpenampilan necis.

" Wah kalau itu saya belum dengar dari Bos. Semoga saja ini kabar baik. Soalnya sudah banyak urusan yang telah kami jalankan. Demikian juga dengan perizinannya. Sudah berjalan dan dalam proses," jelas seorang dalam pertemuan itu.

" Sudah. Anda tenang saja. Soal izin biar saya bantu bicara dengan Pak Kades," ujar ketua BPD kembali menyakinkan teman bicaranya.

" Kadang Pak Kades itu keras kepala juga, lho Pak Ketua. Saya pernah dengar bagaimana beliau dimarahi Pak Bupati gara-gara izin teman Pak Bupati nggak direkomendasikannya. Tapi saya yakin, Pak Ketua bisa melobi Pak Kades. Sama-sama petinggi Desa," ungkap teman Ketua BPD.

" Bisa..bisa," jawab Ketua BPD dengan wajah sumringah.

Tiga minggu kemudian tiga pria ini kembali bertemu. Kali ini pembicaraan sudah meningkat tajam intensitasnya.Narasi dari Ketua BPD sudah mulai terlihat dengan terang benderang dari diksi-diksi yang sampaikan walaupun dengan narasi tersembunyi.

" Minggu kemarin kami bertemu. Saya sudah bisikan dengan Pak Kades. Beliau manggut-manggut. Wajahnya sumringah. Ini kode yang baik," papar Ketua BPD.

" Nah ini peluang yang bagus Pak Ketua. Dan saya yakin perizinan pembukaan lahan pasir milik teman kita ini prosesnya akan lancar," sambung teman Pak Ketua BPD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun