Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ada Duka dalam Sesendok Madu Macan

4 Januari 2017   11:41 Diperbarui: 29 Januari 2019   01:25 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Aku yakin mareka paham dan memaafkan Bapaknya yang tersesat," ujar istrinya.

###

Lelaki dan istrinya tiba di Kampung, saat azan subuh berkumandang dengan syahdunya mereligiuskan alam raya. Sapaan akrab dari beberapa warga yang hendak menuju masjid yang ditemuinya sepanjang jalan menuju rumah, membuatnya sadar bahwa jalannya mulai terang seterang mentari yang telah terbangun dari mimpi panjang untuk segera menyinari penghuni alam dengan ikhlas. Ya, seikhlas istri dan anak-anaknya menerima dirinya kembali dalam ruang kehidupan usai dirinya tersesat lewat sesendok madu macan yang kini tak mengaum lagi bahkan telah lama dilupakannya. (Rusmin)

Toboali, bangka Selatan awal tahun 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun