" Iya, Pak Presiden," jawab Mbah.
" Lho. Kok bisa sama ya nama kita. Nama saya juga Jokowi, Mbah," ucap Pak Presiden.
Mendengar itu. Mbah Jokowi langsung pingsan. Kesibukan pun terjadi. Para Paspamres dan beberapa petugas tampak sibuk membawa Mbah ke dalam rumah. Petugas medis pun langsung beraksi untuk memberikan pertolongan kepada Mbah. Namun tidak berhasil. Mbah jokowi dinyatakan sudah meninggal.
Senja yang indah, mengiringi pemakaman Mbah Jokowi. Pak Presiden pun turut mengantarkan jenazahnya hingga ke liang lahat. Langit tampah membiru. Angin laut pun bertiup sangat sepoi. Wajah Pak Presiden tampak sedih. Surat yang dikirimkan Mbah Jokowi telah mengetuk jendela nuraninya, terutama tentang kedaulatan negara. Dan dalam hati Pak Presiden berjanji untuk menjaga kedaulatan bangsa ini sebagimana pesan Mbah Jokowi dalam suratnya. (Rumin)
Tobolai, bangka Selatan 19 ramadan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H