Kini wanita narator itu setiap hari berkeliling kampung dan kota mencari ponakannya. Tiap hari dengan berjalan kaki disusurinya jalanan yang berdebu dan beraspal hingga ke dalam hutan tanpa menghiraukan resiko yang dihadapinya. Semua rintangan itu dihadapinya. Tak terkecuali narasi dari orang yang memanggilnya dengan sebutan wanita gila. Terutama dari anak-anak kampung yang dilewatinya. (Rusmin)
Toboali, Bangka Selatan  1 Ramadan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!