Para penantang Bolt adalah Andre de Grasse asal Kanada (09.69 +5 windy), Christian Coleman asal Amerika Serikat (09.82 World Leading Time/WL), kompatriotnya Yohan Blake (9.90). Ketiga nama ini berada dalam list depan, yang mungkin merusak farewell party Si Bolt, yang juga juara bertahan! Bolt absen di 200 m dan akan mencoba membantu dominasi Jamaika di nomor relay 4 x 100 m.
2. Elaine Thompson. Perang Melawan Diri Sendiri dan Target Sub 10.60 Detik
Semua catatan waktu ini hanya bisa didekati oleh 2 komptariotnya, yakni Carmelita Jeter 10.64 detik dan Marion Jones 10.65 detik.
Elaine Thompson dari Jamaika sudah menyamai rekor Flo Jo memenangkan Olimpiade Rio kelas 100 & 200 m dalam satu event. Catatan waktu terbaiknya adalah 10.70 detik yang menempatkanya dalam list 4 besar all of time, bersama kompatriotnya Shelly Ann Fraser Pryce, di bawah 3 nama tadi.
Thompson hampir pasti merebut gelar London tanpa perlawanan berarti para pesaingnya tahun ini. Dalam 3 tahun ia adalah atlet dengan catatan waktu sangat stabil. Spekulasi beredar tentang kondisi fisiknya yang tak berada dalam "great shape" ketika ia berlari menggunakan sneakers biasa saat menjuarai London Anniversary Games 2017 Juli kemarin dan keputusannya untuk menarik diri dari nomor 200 meter. Beberapa pengamat menaruh harapan pada atlet ini karena teknik dan eksekusinya mirip dengan Flo Jo. Dan secara stabil memproduksi kecepatan sub 10.80-an. Mungkin Thompson akan memecahkan rekor 'the fastest women alive' yang masih dipegang Jeter. Para pesaing Thompson adalah Dafne Schippers (Belanda), Tori Bowie (AS), Michelle Lee Ayhe (T&T), Kelly Ann Baptize, dan Mary Jose Talou (Ivory Coast).
3. Wayde Van Niekerk, Mengincar Double!
Van Niekerk digadang-gadang akan meneruskan legacy Bolt. Lari 200 meter dan 400 meter putra akan sangat menarik mengingat saratnya pesaing Niekerk di nomor ini.
Pada 200 m ini akan menjadi event pertama Niekerk. Ia baru saja membukukan catatan waktu personal terbaik 19.84 detik dibukukannya di Jamaika. namun pesaingnya akan datang dari sprinter Kanada, Andre de Grasse, sprinter Botsawana pemegang WL time, Isaac Makwalla.Mmundurnya Christian Coleman dan cederanya Noah Lyles (AS) tak mengurangi ketatnya persaingan 200 meter setelah ditinggalkan Bolt.
Di nomor 400 m, Van Niekerk akan head to head dengan the rising star AS Fred Kerley untuk pertama kali nya. Bersama Makwalla. Menarik. Meski demikian, Van Niekerk jelas sangat difavoritkan untuk memenangi 400 m mengingat ketahanannya pada 25 meter jelang finish!
4. Allyson Felix, Ultimate Revenge!
Publik tentu masih ingat kisah olimpiade Rio tahun lalu, saat Allyson Felix terlihat akan menyentuh garis finish terlebih dahulu, sebelum atlet Bahama Shaune Miller-Uibo yang berlari di lintasan 8 tiba tiba saja melakukan diving (menjatuhkan diri dan finish dengan tangan) di garis finish. Sejak itu. perang urat syaraf antara para pendukung Felix dan Miller terjadi, banyak orang menyebut Miller cheating alias mempencundangi Felix dengan cara legal namun tak bagus.