Mohon tunggu...
MIMMA ALIF AULYA
MIMMA ALIF AULYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mendengarkan Musik, Suka Membaca dan Introvert, Konten Food Vlogger

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Masyarakat Madani di Indonesia

20 November 2022   11:45 Diperbarui: 20 November 2022   11:46 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tantangan globalisasi semakin mengguncang tatanan sosial dalam masyarakat. Berbagai permasalahan muncul meliputi kerusakan moral, kurangnya akhlak hingga terjadinya disintegrasi bangsa. Hal tersebut terjadi akibat adanya revolusi dalam sistem sosial bermasyarakat. Civil society sebagai bentuk lama yang sekarang lebih dikenal islami dengan istilah Masyarakat Madani menjadi sangat penting untuk dijadikan sebuah usulan dari perubahan. Masyarakat madani merupakan bentuk masyarakat yang dicita-citakan semua bangsa. Masyarakat madani selalu memiliki pondasi yangberlandaskan pada agama. Kunci pondasi tersebut adalah Pendidikan Agama Islam. Pendidikan Islam sebagai upaya mencetakgenerasi yang unggul serta islami, yang nantinya akan membuat dirinya membentuk masyarakat yang religius, bermoral, memiliki kualitas tinggi dalam pendidikan dan kreatif dalam membangun peradaban.

Masyarakat madani merupakan suatu masyarakat yang beradab dalam menciptakan, menjalankan, dan memaknai kehidupannya. Masyarakat madani merupakan konsep yang senantiasa hidup dan dapat berkembang dalam setiap keadaan.

Berbicara mengenai masyarakat madani di zaman modern seperti sekarang ini adalah satu kebutuhan yang tidak dapat ditunda lagi untuk segera direalisasikan. Situasi ini disebabkan oleh masyarakat modern yang beragam yang sarat akan kepentingan pribadi maupun gologan.

Untuk mewujudkan sistem sosial masyarakat madani tentu harus diawali dengan membangun kualitas individu khususnya serta dalam masyarakat pada umumnya. Salah satu upayanya ialah melalui pendidikan. Pendidikan menjadi hal yang sangat diperlukan yaitu dalam rangka untuk menganalisa dan membentuk manusia sebagai individu maupun sebagai masyarakat. Pendidikan merupakan kegiatan yang paling banyak berpengaruh terhadap perubahan perilaku seseorang dan suatu masyarakat tertentu. Pendidikan merupakan model rekayasa sosial yang paling efektif untuk menyiapkan suatu bentuk masyarakat di masa depan.

Secara sederhana pendidikan Islam dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan secara sistematik untuk membentuk masyarakat didik sesuai dengan tuntutan islam. Pendidikan Islam merupakan proses transformasi ajaran dan nilai-nilai islam yang berfungsi sebagai rahmatan lil 'alamin. Dalam sudut pandang inilah yang pada akhirnya pendidikan islam dianggap memiliki potensi besar dalam kerangka pembentukan masyarakat madani.

MASYARAKAT MADANI : SEBUAH HARAPAN MASA DEPAN 

            Tak dapat dipungkiri bahwa globalisasi memiliki dampak yang sangat besar terhadap sistem sosial di masyarakat. Pergeseran nilai moral ke arah kemunduran semakin terlihat dalam kehidupan sosial masyarakat. Oleh sebab itu, perubahan terhadap masyarakat adalah sebuah hal yang harus dilakukan. Terwujudnya suatu masyarakat yang baru akan menjadi sebuah harapan. Masyarakat baru yang mengharapkan terwujudnya kemajuan, kesejahteraan, kebahagiaan, keadilan, dan saling menghormati serta menghargai satu sama lain, mau untuk meninggalkan pola-pola kehidupan masyarakat yang buruk.

Seperti yang kita ketahui, masyarakat madani merupakan masyarakat yang diharapkan semua bangsa. Masyarakat madani adalah suatu tatanan masyarakat yang berdiri secara mandiri dan demokratis, menjunjung tinggi spiritualitas dan beradab, menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, serta menjadi masyarakat yang maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Di Indonesia, istilah masyarakat madani mulai digunakan menjelang beberapa tahun terakhir masa kekuasaan orde baru. Konsep masyarakat madani awalnya dimunculkan sebagai jawaban atas usulan untuk meletakkan peran agama ke dalam suatu masyarakat multikultural, yang merupakan produk dari demokratis yang sedang berlangsung terus menerus yang kemudian memunculkan ide pluralistik dan implikasinya terhadap kesetaraan dari hak individual.

            Adapun ciri unggul dari sistem sosial madani versi masyarakat madinah yang telah dibentuk oleh Rasulullah SAW yakni kesetaraan, keistiqomahan, mengutamakan partisipasi, dan demokrasi. Jadi, masyarakat madani pada dasarnya adalah sebuah kelompok dimana keadilan dan kesetaraan menjadi fundamennya.

MASYARAKAT MADANI : SAMAKAH DENGAN CIVIL SOCIETY

                Masyarakat madani seringkali disamakan dengan istilah civil society. Civil Society menurut Cicero (106-43 SM) ialah masyarakat sipil yang disebut sebagai masyarakat politik yang memiliki kode hukum sebagai pengaturan hidup. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keduanya memiliki kesamaan serta keduanya sangat relevan sebagai bahan kajian dalam upaya mencari paradigma masyarakat baru yang demokratis, damai, saling menghormati, hak dan  tanggung jawab bersama sehingga terbentuk masyarakat yang berperadaban. Namun secara histori, keduanya memiliki perbedaan. Keduanya lahir dari dua sistem budaya yang berbeda. Civil Society merujuk pada tradisi Barat non-muslim. Civil Society merupakan modernitas yang berasal dari gerakan masyarakat sekuler yang mengesampingkan Tuhan serta mengedepankan rasional. Sedangkan masyarakat madani lahir dalam tradisi Arab-Islam, masyarakat madani dibentuk melalui petunjuk Tuhan, patuh terhadap agama serta beradab, bukan hanya mengedepankan rasional tetapi juga menyeimbangkan antara urusan dunia dan juga urusan akhirat.

Masyarakat madani dapat dikatakan sebagai dialog dialektika antara Islam dan Barat (konsep modern) yang bersifat aktif. Begitu pula dengan konsep civil society, ternyata sebelumnya bangsa Barat telah melakukan penelitian perbandingan dengan peradaban Islam ketika hendak merumuskan istilah tersebut. Pada saat itu, bangsa Barat sedang dalam cengkraman pemerintah otoriter dan menilai sistem pemerintahan Nabi Muhammad SAW sangat baik.

PENDIDIKAN ISLAM SEBAAGAI WADAH PEMBENTUKAN MASYARAKAT MADANI

            Membangun masyarakat madani agar terbentuk karakteristik tidaklah semudah seperti membalikkan telapak tangan. Inti dari terbentuknya masyarakat madani ialah lahirnya masyarakat yang seluruh aspek kehidupannya didasarkan pada nilai-nilai ilahiyah yang bersifat universal. Sesungguhnya untuk mewujudkan keadaan masyarakat yang demikian maka salah satunya ialah dapat dicapai melalui pendidikan Islam, karena pendidikan islam dan beberapa aspeknya didasarkan pada nilai-nilai yang universal. Pendidikan Islam pada hakekatnya adalah proses penanaman dan pewarisan nilai-nilai budaya Islam untuk mengembangkan potensi, serta proses produksi nilai-nilai budaya Islam baru sebagai hasil interaksi potensi dengan lingkungan zaman yang terus menerus akan maju kedepan dan berkembang dalam setiap lini kehidupan. Oleh karena itu, kunci keberhasilan umat islam agar mampu menangkap serta menyerap ilmu ajaran islam yang sesungguhnya dan selalu menyatu dengan kehidupan adalah melalui proses pendidikan. Seperti halnya pendidikan Islam di Indonesia sebagai sistem pendidikan nasional, pada hakekatnya juga bertujuan untuk berpartisipasi dalam membangun kualitas bangsa dan negara dalam segala aspeknya, terutama dalam hal peningkatan moral.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun