Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum Sesi Recovery-Bab 5

29 Mei 2020   05:08 Diperbarui: 29 Mei 2020   05:13 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mobil itu langsung melejit ke depan dengan kecepatan tinggi dan menikung di jalan besar di depan yang mulai dibarikade menggunakan kawat berduri oleh sepasukan Interpol bersenjata.

Mobil itu seperti formula 1 yang sedang berburu garis finish. Melesat dengan kecepatan tertingginya menerobos barikade yang belum selesai dipasang. Diikuti kemudian oleh suara sirine meraung-raung di belakang mereka. Andalas menyaksikan dari kaca spion puluhan mobil Interpol mengejar mereka beramai-ramai.

Rupanya setelah ledakan besar terakhir, Marcos dan Brando segera melarikan diri menjauh dari markas Interpol. Pimpinan markas Interpol kemudian menyadari bahwa mereka ternyata sengaja dialihkan perhatiannya agar seseorang bisa membobol masuk ruang tahanan dan membebaskan 2 orang tahanan penting.

Di saat mereka mulai bersiaga dan berusaha menutup pintu keluar dengan memasang barikade, mobil yang dikemudikan Lian Xi menerobos keluar dengan kecepatan tinggi.

Di tengah-tengah deruman mesin yang kencang dan badan mobil yang zig zag ke kanan kiri untuk menghindari kepadatan lalu lintas, Andalas bertanya setengah berteriak kepada Lian Xi.

"Masuk ke kompleks pertokoan besar. Kita berganti mobil di sana!"

Lian Xi tersenyum kecil sambil mengangguk ringan. Dengan lincah mobil sedan itu dibawanya menerobos jalan satu arah dari arah berlawanan. Cecilia menjerit. Hampir saja sebuah SUV menerkam mereka kalau Lian Xi tidak dengan sigap mengelak dan terus mengebut. Suara kencang klakson bersahutan memenuhi udara Kota Paris saat Lian Xi dengan berani melaju kencang dan mobil-mobil dari arah depan terpaksa minggir atau berhenti.

Di belakang, Akiko memandang kagum. Perempuan itu hebat sekali caranya mengemudi. Tapi siapa dia? Kenapa dia bersama Andalas? Pikiran itu membuat Akiko mengedikkan kepala geram.

Setelah beberapa saat melawan arus, Lian Xi membanting stir ke kanan dengan tiba-tiba di sebuah U-Turn. Mobil itu terangkat ke udara pada sebelah sisinya untuk kemudian mendarat lagi di darat dengan suara berdebum. Andalas menoleh ke arah Lian Xi. Wanita ini lumayan gila!
Akiko yang terus memperhatikan, mengira Andalas sangat kagum terhadap pengemudi wanita itu. Hatinya langsung terbakar.

Mobil itu masuk gerbang parkir sebuah mall besar dan menyusup ke basement dengan tenang di saat dari seberang jalan rombongan mobil Interpol terus melakukan pengejaran dengan sirine yang tak berhenti meraung-raung.

Andalas menunjuk sebuah slot parkir kosong di sebelah SUV Renault Koleos. Hmm, merk yang pas untuk berganti mobil. Andalas beraksi cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun