Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum-Bab 44

10 Mei 2020   18:24 Diperbarui: 10 Mei 2020   18:28 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cecilia berpikir lebih jauh lagi. Urusan Organisasi tidak bisa diabaikan. Mereka selalu mencoba menghalangi apapun yang mereka lakukan untuk memitigasi kemungkinan pandemi yang terjadi karena Mollivirus sibericum dan Bacillus antracis.

Sampai sejauh ini mereka belum benar-benar paham apa motif Organisasi sampai sedemikian kuatnya berupaya menggagalkan setiap langkah mereka.

Andalas sedang menuju ke arah sana. Dia dan Akiko bisa membantu sejauh yang diperlukan tanpa harus ikut terjun ke lapangan. Lagipula saat ini titik rawan ada pada posisi Dokter Adli Aslan. Jika sampai Direktur Jenderal WHO itu dilengserkan, mereka tidak tahu akan bagaimana nasib Pandora dan kelanjutan misinya.

Cecilia menyampaikan pendapatnya kepada Akiko yang mengangguk paham. Mereka memang tetap harus membagi tim. Andalas bekerja sendiri sedangkan dia dan Cecilia harus segera pergi ke Jenewa. Menyelamatkan Dokter Adli Aslan adalah prioritas utama sekarang.

Pintu kamar rumah sakit diketuk. Seorang perawat mengangguk ramah kepada mereka sambil mempersilahkan seseorang masuk.

Seseorang itu lelaki setengah baya yang kelihatan sangat berwibawa dengan bekas luka di dahi kirinya.

”Ayah!”Akiko menjerit kaget.

”Hitoshi Nakamura!” Andalas mendesis garang.

Bogor, 20 April 2020

* * * * ****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun