Cecilia berpikir lebih jauh lagi. Urusan Organisasi tidak bisa diabaikan. Mereka selalu mencoba menghalangi apapun yang mereka lakukan untuk memitigasi kemungkinan pandemi yang terjadi karena Mollivirus sibericum dan Bacillus antracis.
Sampai sejauh ini mereka belum benar-benar paham apa motif Organisasi sampai sedemikian kuatnya berupaya menggagalkan setiap langkah mereka.
Andalas sedang menuju ke arah sana. Dia dan Akiko bisa membantu sejauh yang diperlukan tanpa harus ikut terjun ke lapangan. Lagipula saat ini titik rawan ada pada posisi Dokter Adli Aslan. Jika sampai Direktur Jenderal WHO itu dilengserkan, mereka tidak tahu akan bagaimana nasib Pandora dan kelanjutan misinya.
Cecilia menyampaikan pendapatnya kepada Akiko yang mengangguk paham. Mereka memang tetap harus membagi tim. Andalas bekerja sendiri sedangkan dia dan Cecilia harus segera pergi ke Jenewa. Menyelamatkan Dokter Adli Aslan adalah prioritas utama sekarang.
Pintu kamar rumah sakit diketuk. Seorang perawat mengangguk ramah kepada mereka sambil mempersilahkan seseorang masuk.
Seseorang itu lelaki setengah baya yang kelihatan sangat berwibawa dengan bekas luka di dahi kirinya.
”Ayah!”Akiko menjerit kaget.
”Hitoshi Nakamura!” Andalas mendesis garang.
Bogor, 20 April 2020
* * * * ****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H