Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum-Bab 6

13 April 2020   17:14 Diperbarui: 13 April 2020   17:15 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapten Shinji memberi isyarat agar Yoshido menuliskan berita itu di tabletnya. Yoshido mengangguk pelan.

Penyelam kita yang terluka, mengalami gejala aneh. Sekarang ada di ruang perawatan ditangani Dokter Akiko.

Gejala apa?

Sepertinya mengalami infeksi. Tubuhnya mengalami panas tinggi dan berubah menjadi biru.

Maksudmu membiru? Seperti memar atau lebam begitu?

Bukan Kapten. Kulit tubuhnya benar-benar berubah warna menjadi biru.

Kapten Shinji menatap Yoshido lekat-lekat. Seperti ingin mengatakan bahwa ketakutannya benar-benar terbukti.

Apa kata Dokter Akiko?

Bukan sebuah penyakit yang selama ini pernah dipelajarinya. Tapi Dokter Akiko berani mendiagnosa bahwa ini indikasi infeksi virus.

Kami-sama....isolasi dia!

Baik Kapten.

Yoshido beranjak pergi. Meninggalkan Kapten Shinji dalam pusaran pikirannya sendiri.

Dokter Akiko merasakan denyut nadi penyelam itu sangat cepat. Panas tubuhnya nyaris mencapai 40 derajat celcius. Tubuhnya menggigil dan terus berubah warna menjadi biru pekat. Dokter itu berdua saja di ruang perawatan bersama perawat bernama Asuka.

Yoshido tadi membawa penyelam ini menemuinya untuk dirawat lalu menyuruh semua orang pergi setelah Dokter Akiko berbisik bahwa mungkin ini infeksi yang menular. Apalagi Dokter Akiko juga buru-buru memakai hazmat yang diikuti juga oleh Asuka.

Dokter Akiko tidak mempunyai ruang isolasi lagi sehingga terpaksa menempatkan penyelam bersama dengan Object X. Tidak ada pilihan lain.

Sekali lagi Dokter Akiko memeriksa luka di lengan penyelam yang terkena serempetan taring hiu. Luka itu tidak terlalu besar dan sudah dijahit. Selain itu sudah pula diberikan antibiotik untuk pencegahan infeksi. Tapi ternyata tetap saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun