"Astagfirullah! Mang Umang! Ih, kenapa tiba-tiba ada di sini? Dan...dan...itu do...dorong ap..pa?" Orang ketiga yang sedari tadi diam terlonjak kaget. Wajahnya nampak pucak ketakutan.
Dua orang lainnya juga menatap Mang Umang dengan muka pias seolah kehabisan darah. Ketiganya kini bahkan mundur-mundur seolah bersiap untuk lari karena telah melihat sesuatu yang mengerikan.
Mang Umang yang sudah bersiap menyemprot mereka bertiga terperanjat, namun hatinya semakin dipenuhi oleh amarah. Aneh-aneh saja mereka ini. Mau mempermainkan orang tua rupanya?!
Tapi sebelum cercaan dan makian keluar dari mulutnya, Mang Umang menyadari sesuatu yang ganjil. Wajahnya juga jadi ikut memucat tak karuan. Tubuhnya menggigil dan terasa sangat lemas.
Sedari tadi dia tidak mendorong gerobak nasi goreng miliknya.
Namun sebuah keranda yang menggunakan meja beroda di bawahnya!
Jakarta, 22 Januari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H