Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan, Aku Bukan Kata-kata

6 November 2019   18:33 Diperbarui: 6 November 2019   18:34 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku harus menjelaskan kepadamu sebelum kau memutuskan mengalungkan tajamnya kesunyian ke leherku yang sedang menjenguk keramaian.

Aku mesti mengatakan kepadamu sebelum kau terlanjur menusukkan jarum euthanasia ke bola mataku yang sedang tekun memandangi geliat asa.

Aku juga selayaknya bercerita kepadamu tentang realita semu sebelum kau menjejalkan separuh imajinasi yang kau peroleh dari rumpun bambu yang menghadirkan sekian banyak sayatan sembilu.

Bahwa aku bukanlah kata-kata seperti yang kau duga....

Aku adalah tanda koma yang memberi jeda pada setiap kata agar tak lagi merundung makna. Aku adalah tanda tanya yang menghentikan kata dari wajah murung seorang kekasih yang dipatahkan hatinya. Aku adalah titik yang mengakhirkan perjalanan kata secara tidak sempurna tapi sudah pasti paripurna.

Jadi, aku memang bukan kata-kata.

Kata-kata hanya bisa dipunyai oleh seseorang yang sanggup melepaskan diri dari kekacauan cuaca di jiwanya.

Jakarta, 6 Nopember 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun