Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Negeri Tulang Belulang (Pulau Neraka)

16 September 2019   23:41 Diperbarui: 17 September 2019   11:08 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah pulau yang sangat rahasia. Dan yang paling menakjubkan di tengah-tengah pulau besar itu menjulang kokoh gunung berapi yang tidak seberapa tinggi namun dari puncaknya mengepul asap tebal bergumpal-gumpal dan dari kejauhan Cindy juga bisa melihat lelehan lava tak putus-putus mengalir dari kepundan turun melalui ceruk dalam yang terbentuk secara alami menuju lautan.

Pemandangan menakjubkan ketika lava yang menjatuhi permukaan laut mengeluarkan suara mendesis keras dan mengepulkan asap putih. Tidak cuma satu alur saja ternyata lava mengalir dari puncak gunung dan jatuh ke laut. Ada beberapa alur yang berbeda-beda di tempat yang berbeda pula di sekitar pulau itu. Menciptakan sebuah labirin menakjubkan sekaligus mengerikan apabila disaksikan dari udara. Pulau itu seolah ditumbuhi gunung berapi yang nampaknya erupsi secara abadi.  

Cindy merasakan jantungnya berdebar keras saat kapal mulai merapat di dermaga yang nampak canggih dengan pengamanan super ketat. Dia menurut saja saat Sandra memberi kode agar mengikutinya turun dari kapal.

Sandra menunggu Cindy sampai benar-benar turun dari tangga terakhir kapal. Tersenyum manis dan berkata dengan nada bangga namun penuh rahasia.

"Selamat datang di Pulau Neraka, Cindy!"

-----
Indragiri Hulu, 16 September 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun