Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Negeri Tulang Belulang (Pulau Neraka)

16 September 2019   23:41 Diperbarui: 17 September 2019   11:08 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pohon tersebut mempunyai manfaat anti racun sekaligus memiliki bisa yang sangat mematikan, apabila populasinya banyak dan bisa dikomersialisasi dalam jumlah masif dan massal, dikhawatirkan dunia akan mencapai kiamat yang terlalu cepat karena sifat manusia yang umumnya ambisius namun tidak bisa mengendalikan diri. Bayangkan anti racun yang hebat dikombinasi sekaligus dengan racun super jahat lantas dikuasai oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Namun Ran tidak mengetahui itu. Baginya paling utama adalah dia selamat untuk saat ini. Dia tidak mau bergerak kemana-mana. Bahkan memetik beberapa helai daun lagi dan memasukkannya ke dalam tas untuk berjaga-jaga besok saat melakukan perjalanan yang dia tahu sangatlah berbahaya.

Tetap saja, meskipun tahu para kelelawar tidak akan memangsanya, Ran tidak bisa tidur. Dia hanya melemaskan semua otot tubuhnya. Mencoba rileks dengan melakukan meditasi. Ran tahu, tak lama ketika fajar mulai terbit, kelelawar itu pasti pergi.

-----

Sebagian besar kesadaran Cindy sebenarnya masih terjaga, sedangkan hanya sedikit sisanya yang berada dalam pengaruh chip program yang dimasukkan Sandra dalam kepalanya.

Meski bisa mengendalikan otaknya secara penuh, Cindy tidak mau memberontak terhadap perintah Sandra. Cindy tidak mau melakukannya karena sengaja ingin memasuki lingkaran dalam periset-periset gila itu sekaligus perusahaan raksasa sinting yang mendanainya. Cindy ingin menyelidiki lebih jauh sekaligus mengalihkan perhatian mereka terhadap teman-temannya sehingga mereka tidak lagi dikejar dan diusik.

Lagipula ada satu hal yang membuat Cindy sangat percaya diri. Semenjak proses transformasi mengerikan yang dilaluinya di kapal tempo hari pada saat bertarung melawan Bidadari Kematian, entah bagaimana dia perlahan tapi pasti mulai berhasil mengendalikan kekuatannya.  

Sandra tidak tahu itu. Dia hanya sangat senang bisa menangkap Cindy dan menguasainya otaknya melalui chip komputer yang ditanamkannya dalam kepala Cindy. Selama ini percobaan mereka tidak pernah sempurna dalam menciptakan Pasukan Kematian. Dan Cindy benar-benar sempurna! Tanpa sedikitpun rekayasa! Terjadi secara alamiah tanpa campur tangan teknologi genetika.

Bahkan Bidadari Kematian yang dianggap sebagai percobaan paling sukses selama ini berhasil dikalahkannya. Secara telak!

Karena itu meskipun laporan dari anak buahnya bahwa mereka tidak berhasil menangkap Ran dan belum menemukan anggota tim ekspedisi lainnya, malah kehilangan dua orang Pasukan Kematian, Sandra tidak terlalu ambil pusing. Dia sudah punya prototype yang sangat paripurna!

Kapal cepat yang membawa rombongan Sandra dan Cindy melakukan perjalanan yang sangat membingungkan dalam pengamatan Cindy. Mereka melewati alur laut yang sangat tenang di mana kanan kiri menjulang batu-batu karang raksasa, setelah itu melalui perjalanan menegangkan di tengah terjangan gelombang besar yang rasanya tak habis-habis, kemudian barulah mereka memasuki lagi perairan tenang dengan banyak sekali pulau-pulau kecil bertebaran, sebelum akhirnya tiba di sebuah pulau besar yang tersembunyi di antara kumpulan pulau kecil yang mengelilinginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun