Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Tetralogi Air dan Api, Idu Geni

18 Maret 2019   07:22 Diperbarui: 18 Maret 2019   07:33 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arya Dahana mengatakan semuanya dengan runtut dan tegas.  Tidak lagi ada wajah kikuk atau malu.  Dewi Mulia Ratri yang tadinya hampir membuka mulut untuk membantah, membatalkan niatnya itu ketika melihat raut muka tegas Arya Dahana.  Gadis ini membuang mukanya untuk menyembunyikan kagum dan senang di hatinya.  Inilah yang dia tunggu-tunggu.  Pemuda yang tegas mengambil keputusan.  Tapi membuka baju di depannya?  Ya ampuuunn, entah seperti apa malunya.

***************
Bersambung Bab XV-3 (Terakhir)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun