Sambil melompat menghindari serangan, Bimala Calya melemparkan bisikan kepada Ardi Brata mengenai arti isyarat Dewi Mulia Ratri tadi. Â Pemuda itu menggangguk tanpa banyak bertanya. Â Dirinya sedang sangat disibukkan menghadapi dan menghindari serangan dahsyat panglima yang berilmu tinggi itu.
Dewi Mulia Ratri sendiri sudah sedari tadi kewalahan menahan serangan Panglima Kelelawar. Â Keduanya memang sama-sama tidak mengeluarkan ilmu pukulan tertinggi yang mereka punya. Â Entah dengan pertimbangan apa, tapi pukulan Bayangan Matahari dan jurus pamungkas Gempa Pralaya sama sekali menampakkan wujud pukulannya sama sekali.
Panglima Kelelawar hilang kesabaran. Â Hari semakin gelap. Â Dia harus menyudahi perlawanan gadis tangguh ini. Â Mendadak tubuh Raja Lawa Agung ini berkilau keperakan. Â Pukulan Bayangan Matahari sedang dipersiapkan. Â Dewi Mulia Ratri sedikit banyak sudah mendengar bahwa raja yang sakti ini memiliki pukulan hebat Bayangan Matahari. Â Sebuah ilmu puncak dari unsur api.
***************
Bersambung Bab XV-2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H