Sekarang pukul 10 pagi. Dia harus berangkat segera agar tepat datang di jam ramai para pelayat. Komplek itu agak jauh untuk dicapai. Ada baiknya dia menggunakan motor supaya mudah bermobilisasi saat keadaan genting.
Geni mengambil beberapa perlengkapan di koper. Penyamarannya harus sempurna untuk ini. Dia mendatangi sarang harimau. Bukan, bukan harimau, tapi lebih tepatnya sarang hantu .
----
En mengamati layar komputer yang menayangkan www.greatwoman.com. Memeriksa daftar IP pengunjung. Ada 1 yang menarik perhatiannya. IP itu berada pada lokasi di pemukiman kumuh tengah kota. Hanya 1 IP ini yang merupakan pencilan. Di luar semua IP yang dipasang sebagai jebakan dan sudah diketahui semua alamatnya.
Hmm, kena kau Geni!
En menoleh kepada El dan Des yang berdiri di sampingnya sembari ikut memperhatikan layar komputer.
"Dia terpancing! Dia pasti ke sini untuk melayat. Bersiaplah melakukan penyambutan yang semestinya kepada tamu istimewa kita," mulutnya yang membentuk senyuman belati menyeringai puas.
El dan Des ikut tersenyum lebar. Siasat mereka berhasil memancing keluar Geni. Keduanya memandang Lily yang terduduk lemas di hadapan mereka.
"Lily, siapkan bumbu-bumbu untuk memanggang mantan kekasihmu!"
Jakarta, 10 Desember 2018
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H