Ajaib! Dua batu karang besar yang menjepit badan kapal bergeser perlahan ke kanan kiri. Kapal terbebas dan mengapung dengan leluasa.
Ben melanjutkan keajaiban selanjutnya. Terdengar dengung pelan saat kapal bergerak keluar dari gugusan karang menuju lautan lepas. Ran mengepalkan tangan tanda puas. Anggota tim yang lain bertepuk tangan. Ternyata kapal ini bisa berlayar!
"Hanya satu hal yang mesti kita ingat kawan. Jarak kita dengan tim Bio Research sudah dekat. Meskipun transponder sudah aku matikan, aku khawatir mereka bisa melacak kita melalui satelit. Oleh karena itu lebih baik jika kita sembunyikan kapal ini di pulau terdekat," Ben mengakhiri penjelasan sambil memandang Ran.
"Saranmu bagaimana Ben?" Rabat menatap Ben.
"Aku sudah menandai pulau besar ke arah tenggara. Tak lebih dari 10 Nautical Mile dari sini. Di sana banyak teluk tersembunyi yang bagus untuk menyembunyikan kapal ini."
"Apa nama pulau itu di peta Ben?" kali ini Cindy bertanya. Â
"Skull Island. Entah kenapa dinamakan begitu. Mudah-mudahan tidak banyak tengkorak betulan di sana," Ben menjawab sambil tersenyum getir.
Keempat orang itu saling pandang.
"Kalau begitu ke Pulau Tengkorak kita menuju!" Ran memutuskan.
----
Sementara itu. Di layar monitor sebuah kapal besar berlogo Bio Research Charly terjadi kesibukan dan kegaduhan.