Aku ingin menjerat senyummu
Menggunakan jaring tarantula yang berdebu
Agar kau terjebak bersamaku selamanya
Di lipatan benang sekuat baja
Aku ingin memelukmu
Seperti pelukan akar pada tanah
Tak ingin lepas
Sampai ajal memutuskan ini semua telah tuntas
Aku ingin mendekapmu
Seperti dekapan pesisir terhadap pasir
Sebuah simbol kesetiaan
Seorang kekasih kepada yang dipertuan
Aku ingin menyeretmu
Melintasi segenap ngarai abu-abu
Aku akan membawamu ke hadapan biru
Milik langit, lautan dan ruas-ruas bambu
Aku ingin mengataimu
Dengan bahasa ilalang kepada kemarau
Meminta kedatangan hujan
Berduyun-duyun memupus kekeringan
Aku menginginkanmu
Ada di sampingku
Memilin takdir dan nasib
Lalu melepaskannya terbang tinggi ke langit
Bogor, 10 Juni 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H