Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Menginginkanmu

10 Juni 2018   18:55 Diperbarui: 10 Juni 2018   19:12 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ingin menjerat senyummu

Menggunakan jaring tarantula yang berdebu

Agar kau terjebak bersamaku selamanya

Di lipatan benang sekuat baja

Aku ingin memelukmu

Seperti pelukan akar pada tanah

Tak ingin lepas

Sampai ajal memutuskan ini semua telah tuntas

Aku ingin mendekapmu

Seperti dekapan pesisir terhadap pasir

Sebuah simbol kesetiaan

Seorang kekasih kepada yang dipertuan

Aku ingin menyeretmu

Melintasi segenap ngarai abu-abu

Aku akan membawamu ke hadapan biru

Milik langit, lautan dan ruas-ruas bambu

Aku ingin mengataimu

Dengan bahasa ilalang kepada kemarau

Meminta kedatangan hujan

Berduyun-duyun memupus kekeringan

Aku menginginkanmu

Ada di sampingku

Memilin takdir dan nasib

Lalu melepaskannya terbang tinggi ke langit

Bogor, 10 Juni 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun