Menunggangi puncak ombak tanpa tabik
Laut bukan lagi etalase kaca
Tempat biota memamerkan kemolekannya
Jika nanti laut telah menjadi selokan
Mampat oleh tumpukan plastik segunung anakan
Saat pasang menampilkan pertunjukan monoton
Saat surut memanggungkan opera tanpa penonton
Bopenglah muka bumi!
Timbullah amarah matahari!
Yang terjadi berikutnya mengenaskan hati
Seluruh isi laut mencoba bunuh diri
Di tengah badai buruk tiada henti
Jakarta, 8 Juni 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!