Lumpuhkan saja ingatanku
Jika kau berharap aku melupakanmu
Aku tak bisa
Cintamu terlalu berbisa
Meracuni darahku yang mengalir kencang
Dengan kenangan pergi pulang
Robohkan saja langit di atas kepalaku
Kalau kau minta aku untuk tidak mengingatmu
Aku tak mampu
Cintamu seperti jamu
Pahit sekaligus menguatkanku
Guncangkan bumi dengan seribu puisi
Ketika kau menganggapku
Sepotong sunyi yang luluh lantak
Tentu aku akan memberontak melalui seribu lagi sajak
Hancurkan pembaringan tempatku tertidur
Dengan mimpi-mimpi yang lebur
Di dalam mabuknya bercawan anggur
Punahkan yang disebut tumpukan jerami
Di dalamnya aku menyimpan jarum berujung nyala api
Membakar hati untuk selalu mencintai
Pelalawan, 7 Juni 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H