Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Resep Kematian

7 April 2018   22:05 Diperbarui: 7 April 2018   22:50 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lakukan SEKARANG dokter!  Aku tahu kamu adalah dokter baik hati yang suka menolong orang.  Tapi kamu harus mempertahankan nyawamu!"

Klik!  Lelaki itu melepas pengaman pistolnya.

Dokter Wina histeris sepenuhnya sekarang.  Diambilnya jarum suntik itu dengan cepat.  Berdiri terhuyung-huyung sambil menancapkan jarumnya ke leher lelaki itu.  Dosis PC yang dimasukkan lelaki itu ke dalam tabung jarum suntik adalah dosis paling mematikan.  Lelaki itu jatuh dan berkelojotan sebentar lalu diam.  Untuk selamanya.  Mulutnya membentuk senyuman.

Sambil terisak-isak Dokter Wina jongkok memeriksa lelaki yang sudah mati itu.  Diambilnya pistol yang masih tergenggam di tangan kanan lelaki itu.  Dokter Wina adalah wanita yang punya hobby menembak dan masuk sebagai anggota perkumpulan legal menembak.  Dia bisa memastikan sepenuhnya ternyata pistol itu kosong tanpa peluru di dalamnya.

Dibukanya tangan kiri lelaki itu.  Sehelai kertas kecil terjatuh ke lantai.  Dokter Wina mengambil dan membacanya.  Masih dengan tubuh gemetaran;

Target berikutnya; Dokter Wina Handoyo.

------

Bogor, 7 April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun