Suara mengaum lirih terdengar di bibir belantara
Seekor Harimau sedang melahirkan ketakutan
Ruang hidupnya semakin sempit
Terdesak derum komatsu dan caterpillar
Semakin mengancam dengan cakar besi dan taring baja
Dengus suntuk Gajah yang kehilangan sepan
Lumpur asin tinggal tersisa di dasar lautan
Mereka tak mungkin menyelam
Belalainya tak lebih panjang dari harapan
Nama latinnya sekarang adalah binatang terpinggirkan
Pohon Ara meringkuk di sudut sana
Tubuhnya terlipat seperti habis disetrika
Was-was terhadap tanah tempatnya mencengkeram
Remah-remahnya terlalu cepat berguguran
Tak lama lagi akarnya hanya bisa menggapai udara
Rahim hutan dirobek dari dalam
Selaputnya lebam menghitam
Janinnya bernama kematian
Kelahiran demi kelahiran
Anak-anak Mersawa dan Orangutan
Dibidani oleh maut
Dihujani oleh kabut
Dimakamkan dalam ketiadaan
Diupacarakan tanpa batu nisan
Sampit, 30 Maret 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI