Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan Belum Bulat Sempurna

6 September 2017   01:37 Diperbarui: 6 September 2017   01:45 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Persis di atas lampu berkekuatan tinggi

Ujung mataku menangkap hulubalang malam

Duduk tepat di atas kepala

Bentuknya belum bulat sempurna

Kalau saja diterjemahkan

Bagaimana arti tatapan bulan

Maka terjemahannya membuat bulu kuduk meremang

Banyak sekali pertanyaan bermunculan

Tersirat di wajahnya yang belum bulat sempurna

Manusia manusia yang sempurna, begitu katanya

Jauh lebih patuh terhadap angkara

Sering menentang apa arti mulia

Suka berkubang pada khayalan

Daripada menggumuli kenyataan

Ingin sebenarnya aku menjawab

Menentang wajah belum bulat sempurna

Bahwa manusia adalah kata lain dari huru hara

Tapi mulutku lebih kelu dari batu bata

Hanya sanggup menikmati tanpa bisa berkata kata

Barangkali nanti saja

Ketika wajahnya sudah bulat sempurna

Aku akan bercakap cakap dengannya

Melalui kalimat dan kata

Indahmu sudah sempurna

Jakarta, 6 September 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun