Persis di atas lampu berkekuatan tinggi
Ujung mataku menangkap hulubalang malam
Duduk tepat di atas kepala
Bentuknya belum bulat sempurna
Kalau saja diterjemahkan
Bagaimana arti tatapan bulan
Maka terjemahannya membuat bulu kuduk meremang
Banyak sekali pertanyaan bermunculan
Tersirat di wajahnya yang belum bulat sempurna
Manusia manusia yang sempurna, begitu katanya
Jauh lebih patuh terhadap angkara
Sering menentang apa arti mulia
Suka berkubang pada khayalan
Daripada menggumuli kenyataan
Ingin sebenarnya aku menjawab
Menentang wajah belum bulat sempurna
Bahwa manusia adalah kata lain dari huru hara
Tapi mulutku lebih kelu dari batu bata
Hanya sanggup menikmati tanpa bisa berkata kata
Barangkali nanti saja
Ketika wajahnya sudah bulat sempurna
Aku akan bercakap cakap dengannya
Melalui kalimat dan kata
Indahmu sudah sempurna
Jakarta, 6 September 2017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI