Menulisi hening dinihari ternyata mirip dengan merenangi embun di permukaan daun di pagi hari
Jejak yang ditinggalkan sama, yaitu ketenangan
Rasa yang ditimbulkan sama, yaitu kedamaian
Melapisi permukaan langit malam dengan harapan ternyata sama dengan berteduh di bawah awan kala siang menyengat menerjang
Begitu sejuk
Begitu mendinginkan
Menghirup sebagian wajah bulan menggunakan sepenuhnya hati ternyata tak beda dengan mencelupkan kepala di telaga untuk melihat dasarnya yang dihuni lumut dan batu batu
Membuka ruang kesadaran
Menutup muak yang mulai berdatangan
Semua ada ketika suara suara sudah terlelap
Menjatuhkan semua gaduh ke negeri bawah sadar
Hening begitu murni
Namun bukan sunyi
Jakarta, 5 September 2017