Ruang kenangan dibolak balik
Berapa banyak lupa tersisip lama
Berupa onggokan atau serpihan
Tak penting yang mana
Paling utama adalah mengingat lagi
Sebelum semuanya terserak membatu
Tentang cinta,
Cahaya yang redup tertutupi masa
Diudar menggunakan kata kata
Dibentuk sebagai kalimat pembunuh rasa takut
Terhadap misteri yang tak mau dihadapi
Tentang jiwa,
Terperosok di lubang lubang yang digali
Menggunakan cangkul tumpul dinamakan peradaban
Tanpa berusaha ditutupi lagi
Agar anak anak tak menjadi korban kebrutalan
Tentang rasa,
Membeku di tengah kemarau yang membakar
Kering di sela sela hantaman badai salju
Peduli menjadi sebuah kata tua yang sakral
Hanya digunakan saat menjalankan ritual
Mengingat lupa
Tak ubahnya menambal jejak jejak pudar
Setelah sekian lama jeda
Agar ingat bukan hanya sekedar tak lupa
Jakarta, 28 Agustus 2017