Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pinta dari Tatap Mata

6 Agustus 2017   19:23 Diperbarui: 6 Agustus 2017   19:40 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan perut kempis kehabisan daya

Semua rumput dan daun membelasah di tanah

Dilibas alat alat berat yang ganas

;kami lapar dan haus.  Haruskah kami terkapar dengan nyawa putus?

Sebuah pinta

Datang bersama kabar dari lautan

Badai telah reda

Namun ledakan demi ledakan

Menyisakan besi dan bau sangit

Ikan besar terapung berlubang

Dan ikan kecil hangus seluruh tubuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun