Kerumunan kapal dan perahu
Mencadik laut Labuhan Bajo
Mengangakan mulut pelabuhan selebar lebarnya
Seperti mengatakan sesuatu kepada angin timur
;aku pecinta yang rindu dicinta. Â Datanglah!
Bangunan bangunan lama berbaring kukuh direngkuh
Lengan pesisir yang selalu berperangai ramah
Mempersembahkan pagi tanpa sedikitpun amarah
Sebagai pembuka hari agar orang orang tak sedikitpun disengat lelah
Ada silhuet gagah di seberang sana
Menyapa sejenak dengan bisikan dibawa udara
;aku adalah penjaga duka. Â Bagi rindu yang semula bermuram durja.
Bogor, 16 Juli 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H